Keberhasilan Program Laku Pandai Tergantung Edukasi

Bisnis.com,27 Agt 2015, 07:09 WIB
Penulis: Ihda Fadila
Ilustrasi/Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—Edukasi dinilai menjadi faktor utama untuk mengimplementasikan layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka inklusi keuangan (Laku Pandai) bagi perbankan.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S. Soetiono mengatakan agen laku pandai tidak hanya bertindak sebagai agen bank dalam menawarkan produk, tetapi juga sebagai agen literasi untuk memperkenalkan layanan perbankan hingga ke pelosok.

“Memastikan pelayanan keuangan ke pelosok, bisa mengedukasi, artinya menjelaskan kepada penduduk setempat,” katanya saat ditemui Bisnis.com, Selasa (25/8/2015).

Untuk mendukung hal ini, lanjutnya, OJK melakukan training of trainers (TOT) kepada para pegawai bank. Tujuannya, pegawai bank dapat memberikan pengarahan dan pelatihan yang baik kepada para agen agar fokus utama laku pandai dapat terrealisasi.

“Sudah dilakukan ke BRI, kemarin ini ke BNI, yang sudah punya laku pandai,” ujarnya.

Sebelumnya, OJK menyebutkan dari empat bank besar ditargetkan akan direkrut sekitar 128.039 agen selama periode 2015. Bila 13 bank lain mulai ikut menjalankan program Laku Pandai pada tahun ini, diperkirakan jumlah agen Laku Pandai mencapai 350 ribu, dengan cakupan 75% wilayah di seluruh Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini