Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia memproyeksikan inflasi Indonesia pada Agustus sebesar 0,3%.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo mengatakan inflasi diprediksi pada survei pekan keempat ini akan berada dikisaran 0,3% (m-t-m).
"Iya itu yang perlu dikoreksi. Jadi angka kemarin yang disebut 0,6%-0,65% itu dikoreksi karena itu adalah 0,3%. Sebelumnya 0,21% pada pekan ketiga terus di pekan keempat itu 0,3%," ujarnya di Gedung BI, Jumat (28/8/2015).
Apabila inflasi nasional pada Agustus 0,3% maka secara nasional atau indeks harga konsumen (IHK) menjadi 7,08% (y-o-y).
Perolehan IHK dari Januari hingga Agustus yang diprediksi 7,08% menurun dari bulan lalu yang 7,26% dinilai merupakan pencapaian yang baik.
Bank Indonesia berharap inflasi nasional akan terus mengarah di bawah 4,5% hingga akhir tahun 2015.
Inflasi yang rendah tersebut menunjukkan menjadi indikator fundamental ekonomi yang penting.
Apalagi, inflasi bulan Agustus yang diproyeksikan 0,3% ini secara rerata merupakan yang lebih rendah pada lima tahun terakhir.
Kendati demikian, dia menuturkan perlu ada kewaspadaan karena adanya tekanan di komoditi seperti ayam ras.
"Tapi walaupun rendah dalam lima tahun terakhir. Ini perlu diwaspadai tekanan di komoditi ayam ras, telur ayam ras, daging sapi, dan beras. Kami bersama pemerintah akan memberikan perharian pada komoditi yang menekan inflasi," kata Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel