Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank CIMB Niaga Tbk. bakal meluncurkan produk kartu kredit virtual untuk menggarap potensi transaksi perbankan melalui media sosial.
Group Head Branch & Branchless Banking Bank CIMB Niaga Melati Salim mengatakan produk anyar bernama OctoPay tersebut bisa digunakan melalui media sosial Facebook. Di media sosial ini, lanjut dia, banyak transaksi e-commerce yang membutuhkan kartu kredit.
Sayangnya, tak banyak pengguna Facebook yang memiliki produk kartu utang tersebut. “Melalui OctoPay, nasabah akan memiliki nomor seri kartu kredit sekali pakai yang bisa digunakan untuk bertransaksi. Dananya dipotong dari tabungan milik nasabah,” jelas Melati di Jakarta, Kamis (27/8).
Produk ini, tambah Melati, diluncurkan dengan menggandeng MasterCard. Menurutnya, perusahaan juga telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk produk berbasis teknologi tersebut.
Rencananya, kata Melati, OctoPay bakal resmi dikeluarkan sebelum Oktober tahun ini. Perusahaan menargetkan bakal menggaet 50.000 pengguna baik dari nasabah existing maupun baru.
Dalam penggunaannya, nasabah akan memperoleh virtual credit card (VCC) di OctoPay. VCC ini hanya akan aktif dalam waktu 24 jam. “Setelah 24 jam, VCC tersebut akan hangus dengan sendirinya, tapi VCC juga dapat dipakai 2 kali dalam 24 jam sepanjang limitnya belum habis,” jelas Melati.
Untuk keamanannya, Melati menyebutkan OctoPay bakal mengirimkan notifikasi sms pin dynamic jika hendak melakukan transaksi. Adapun, pin tersebut hanya akan berlaku sesaat dan harus digunakan untuk melakukan transaksi. Kemudian, Bank CIMB Niaga pun memberikan batasan limit transaksi senilai Rp10.000 sampai Rp10 juta untuk penggunaan layanan anyar tersebut.
Melati menambahkan bagi nasabah yang bertransaksi menggunakan fitur tersebut tak akan dikenakan bunga seperti pada kartu kredit. “Karena ini medianya saja yang seperti kartu kredit, padahal menggunakan dana dari tabungan nasabah sendiri. Sehingga tidak akan kena charge,” jelas Melati.
Sebelumnya, Direktur Strategy & Finance Bank CIMB Niaga Wan Razly mengatakan tahun ini perusahaan memilih strategi berfokus pada penguatan platform digital untuk menyumbang kenaikan fee based income.
“Sejumlah inisiatif yang kami lakukan untuk meningkatkan fee based income antara lain memperkuat platform digital untuk mempermudah nasabah melakukan transaksi,” jelas Wan.
Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengungkapkan perusahaan menggelar berbagai langkah pengembangan fitur digital layanan branchless banking untuk mendukung pertumbuhan bisnis bank. Selain itu, langkah tersebut juga sejalan dengan target Bank CIMB Niaga menjadi bank digital terdepan.
Tigor merinci hingga akhir Juni 2015, sekitar 93% dari total transaksi nasabah segmen konsumer di emiten berkode saham BNGA tersebut dilakukan melalui layanan branchless banking. Di antaranya, yakni CIMB Clicks, Go Mobile, ATM, dan Rekening Ponsel.
Menurut Tigor, pada pertengahan tahun ini, jumlah pengguna CIMB Clicks tumbuh 27,5% y-o-y mencapai lebih dari 1,1 juta pengguna. Kemudian, pengguna Go Mobile naik 46,2% y-o-y menjadi 1 juta akun. Adapun, jumlah pengguna Rekening Ponsel tumbuh 87,1% menjadi 945.000 entitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel