PELEMAHAN RUPIAH: BI Menyatakan Sisa Pekerjaan Menjaga Suplai

Bisnis.com,28 Agt 2015, 19:15 WIB
Penulis: Abdalah Gifar
Tumpukan uang/Ilustrasi

Bisnis.com, BANDUNG—Bank Indonesia mengaku masih memiliki pekerjaan untuk menjaga stabilitas pasar valuta asing dari sisi suplai di tengah kondisi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hendar mengatakan bank sentral melalui sejumlah instrumen yang dimilikinya, telah mengupayakan secara maksimal menjaga stabilitas valuta asing (valas) dari sisi permintaan.

“Dalam RDG [Rapat Dewan Gubernur BI] kemarin dinyatakan bahwa kami akan melakukan peningkatan, efisiensi, efektivitas moneter dalam rangka mengatur ketersediaan likuiditas supaya tetap terjaga dan tidak berlebih,” katanya saat ditemui setelah menjadi pembicara dalam program BI Mengajar di salah satu SMA di Bandung, Jumat (28/8/2015).

Dia mencontohkan terkait pinjaman luar negeri, pihaknya sudah melakukan pengaturan, salah satunya yaitu perusahaan-perusahaan harus memiliki kecukupan likuiditas untuk memenuhi kewajibannya.

“Ada ketentuan soal hedging sudah kami berlakukan. Yang penting bagi kita adalah semua pihak memiliki konsen yang sama untuk memitigasi dampak negatif dari perkembangan negatif ini. Itu yang penting,” sebutnya.

Dia menyatakan current account deficit sudah menunjukkan penurunan. Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan permintaan impor yang turut menurun yang terefleksikan kepada permintaan terhadap valuta asing yang juga menurun.

“Tetapi yang perlu kita lakukan adalah kaitannya dalam menjaga sisi suplainya. Bank Indonesia akan melakukan  kebijakan berdasarkan assessment, pengendalian-pengendalian yang bisa kita lakukan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini