Banjarnegara Klaim Mampu Produksi Pakan Ikan Berbahan Lokal

Bisnis.com,31 Agt 2015, 00:42 WIB
Penulis: Ihda Fadila
Pakan Ikan/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Petani Kelompok Makmur Sejahtera di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, berhasil memproduksi pakan ikan mandiri yang sebagian besar bahan bakunya dari lokal.

Hal ini sejalan dengan Gerakan Pakan Ikan Mandiri (Gerpari) yang digulirkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta ikut mendorong peningkatan kebutuhan pakan dalam rangka peningkatan produksi perikanan budidaya air tawar.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Slamet Soebjakto mengatakan keberhasilan ini merupakan bukti bahwa kerja keras dan kemauan yang tinggi akan mampu menghasilkan sesuatu yang positif.

“Pakan Ikan yang dihasilkan oleh Kelompok Makmur Sejahtera, memanfaatkan bahan baku lokal untuk menghasilkan pakan ikan yang dibutuhkan oleh para pembudidaya,” katanya lewat keterangan resmi yang diterima, Minggu (30/8/2015).

Produksi pakan mandiri kelompok mandiri sejahtera saat ini baru 250 kg per hari. Minimnya produksi pakan tersebut karena keterbatasan alat dan mesin.

Oleh karena itu, Slamet mengatakan pihaknya akan mendukung peningkatan produksi pakan tersebut dengan alat mixer (pencampur) dan mesin penepung.

Dengan bantuan ini, lanjutnya, diharapkan produksi pakan ikan mandiri ini bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat per hari.

“Di samping itu, kita dorong untuk membentuk kelompok pakan mandiri yang terpisah dari kelompok pembudidaya ikan, sehingga bisa lebih fokus dan lebih maju. Dan ini akan terus dikembangkan dengan dukungan dari pemerintah daerah,” ujarnya.

Slamet menambahkan produksi pakan ikan mandiri merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor. Dengan adanya gerakan pakan mandiri ini, pemerintah berkomitmen mewujudkan kedaulatan, kemandirian, dan keberlanjutan usaha perikanan budidaya.

“Berdaulat untuk memproduksi pakan sendiri, kemandirian dalam usaha, kelompok dan kawasan serta berkelanjutan baik dari lingkungan budidaya maupun usaha budidayanya,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini