Ini Kata IMF Soal Ekonomi Indonesia

Bisnis.com,01 Sep 2015, 17:25 WIB
Penulis: Yanita Petriella
Direktur Pelaksana International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde./REUTERS
Bisnis.com, JAKARTA - International Monetary Fund (IMF) optimistis Indonesia mampu bertahan dari turbulensi ekonomi yang tengah berlangsung saat ini.
 
Managing Director IMF Christine Lagarde mengatakanIndonesia seperti negara berkembang lainnya tengah diterpa gejolak ekonomi global
 
"Seperti banyak negara berkembang lain, Indonesia saat ini sedang diterpa serangan lain dari gejolak keuangan global. Apa kamu merasa cemas? Tentu saja.," ujar dalam kuliah umum di Universitas Indonesia, Selasa (1/9/2015).
 
Menurutnya, kondisi ekonomi saat ini tak lepas dari pengaruh dinamika ekonomi global.
 
IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini masih akan moderat, bahkan cenderung melemah dibandingkan dengan proyeksi yang dibuatnya pada Juli lalu.
 
"Indonesia seperti banyak negara berkembang di kawasan saat ini terperangkap di sisi yang salah dari beberapa pergeseran ekonomi global," kata Lagarde
 
Dia menuturkan kondisi yang mempengaruhi ekonomi Indonesia, salah satunya yakni perlambatan ekonomi China, yang merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia.
 
"Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, perlu mewaspadai potensi pengaruh dari perlambatan ekonomi dan pengetatan likuiditas China," ucapnya.
 
Perekonomian China diprediksi pertumbuhannya 6,3% sepanjang tahun ini dari sebelumnya diprediksi dapat mencapai 6,8%.
 
Selain itu, ekonomi Indonesia juga dipengaruhi kenaikan harga komoditas telah mencapai puncaknya dan kecenderungannya akan terus turun.
 
Kedua faktor ini menyiratkan bahwa permintaan eksternal terhadap barang-barang asal Indonesia masih akan melemah untuk beberapa waktu ke depan.
 
Pengaruh lainnya berasal dari negara maju, yakni Amerika Serikat (AS) yang saat ini sedang pemulihan ekonomi AS sehingga memunculkan wacana kenaikan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate.
 
"Hal ini bisa menimbulkan risiko bagi negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam bentuk arus modal yang lemah, suku bunga yang lebih tinggi, dan volatilitas keuangan," tutur Lagarde.
 
Dalam empat tahun terakhir, lanjutbya ekonomi Indonesia telah melambat dan baru-baru ini menurun menjadi di bawah 5% yang merupakan level terendah untuk pertama kalinya sejak krisis keuangan global.
 
"Perlambatan ini tidak permanen. Indonesia dapat beralih ke lintasan pertumbuhan yang lebih tinggi. Tapi perlu untuk memposisikan dengan tepat di tengah pergeseran ekonomi dan keuangan global," ujarnya.
 
Lagarde menyarankan Indonesia lebih membuka diri agar ekonomi Tanah Air melaju lebih pesat dengan menawarkan cara alternatif mendorong hilirisasi industri tanpa kebijakan protektif. "Tiga saran agar ekonomi melesat untuk berfokus pada infrastruktur, investasi, dan perdagangan," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini