Bisnis.com, JAKARTA— Pelemahan minyak mentah berlanjut, setelah pada perdagangan kemarin anjlok.
Minyak West Texas Intermediate (WTI) di New York Mercantile Exchange untuk kontrak Oktober 2015, pk. 09:49 WIB, Rabu (2/9/2015) turun 44,28 poin atau 2,49% ke US$44,28 per barel. Pada penutupan Selasa anjlok 7,7% ke US$45,41/barel.
Minyak Brent di London kontrak Oktober, pada pk. 09:50 WIB melemah 0,88 poin atau 1,78% ke 48,68. Pada penutupan perdagangan Selasa berada di level US$49,56/barel atau melemah 8,48%.
Minyak turun di bawah US$45 per barel, sebelum perkiraan data pemerintah AS terkait stok minyak mentah dirilis.
Diperkirakan persediaan meningkat 900.000 barel, menurut survei Bloomberg sebelum rilis Rabu.
Iran meningkatkan produksi sebesar 1 juta barel per hari.
Minyak tertekan di tengah spekulasi membanjirnya pasokan global yang mendorong harga ke tren bearish yang berkepanjangan.
" Volatilitas di pasar energi terus terjadi," kata Michael McCarthy, Chief Strategist CMC Markets seperti dikutip Bloomberg, Rabu (2/9/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel