UNIT SYARIAH ASURANSI: Premi Tumbuh Signifikan

Bisnis.com,03 Sep 2015, 21:41 WIB
Penulis: Irene Agustine
ilustrasi asuransi/thiksurance.com

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah unit usaha syariah perusahaan asuransi umum mencatatkan peningkatan pertumbuhan premi dengan dominasi masih dikuasai asuransi kendaraan bermotor.

Bimo Kustoro, Kepala Divisi Syariah Adira Insurance mengatakan premi UUS PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) naik 52,4% kendati industri penjualan kendaraan tengah menurun.

“Meskipun industri sedang tertekan, namun konsumen yang memilih produk syariah cenderung naik sehingga asuransi syariah terus naik,” katanya, Kamis (3/9/2015).

Sampai Juli, Bimo mengatakan premi yang dikumpulkan UUS Adira Insurance mencapai Rp93 miliar naik 52,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp61 miliar.

Dari jumlah itu, kontribusi asuransi kendaraan bermotor mencapai Rp66 miliar, sedangkan Rp30 miliar lainnya disumbang properti, marine health, cargo dan lain sebagainya.

Bimo mengatakan posisi premi saat ini masih on the track untuk mencapai target perseroan Rp140 miliar sampai akhir tahun.

Adapun, posisi rasio kecukupan modal (risk based capital/RBC) perusahaan mencapai 103% per Juli 2015. Dia mengatakan mayoritas aset ditempatkan di deposito sehingga tidak terlalu berpengaruh dengan volatilitas pasar modal saat ini.

Di sisi lain, premi Unit Usaha Syariah (UUS) PT Asuransi Sinarmas  tumbuh 17% menjadi Rp93 miliar hingga 25 Agustus 2015 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp79 miliar.

Endah Ryana, Kepala Divisi Syariah Asuransi Sinarmas mengatakan perseroan mendorong hasil underwriting yang naik 38% menjadi Rp25 miliar dari sebelumnya Rp19 miliar.

"Kontribusi terbesar dari perolehan premi di perusahaan kami adalah produk otomotif karena terbantu oleh kerja sama dengan perusahaan pembiayaan untuk bisnis asuransi konvensional,” ujarnya.

Selain itu, Endah mengatakan kerja sama dengan perusahaan pembiayaan juga mendorong pendapatan premi asuransi alat berat. Selain itu, UUS Asuransi Sinarmas juga telah menjalin kerja sama dengan perbankan untuk meningkatkan pendapatan preminya.

Sampai akhir tahun, perseroan menargetkan premi bruto meningkat 31% menjadi Rp 150 miliar dari realisasi pencapaian di tahun lalu Rp 114,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini