BUNGA KUR: Kemenkop UKM Upayakan Bunga Turun Jadi 9%

Bisnis.com,03 Sep 2015, 21:26 WIB
Penulis: Irene Agustine
Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM berupaya untuk mengusulkan bunga kredit usaha rakyat dapat turun menjadi 9% pada tahun depan.
 
Braman Setyo, Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kemenkop UKM mengatakan hal tersebut untuk mengakomodasi 56,7 juta unit UMKM guna menjadi penopang perekonomian nasional di tengah kelesuan global.
 
“Dengan bunga KUR turun, targetnya akhir 2016 jumlah usaha kecil menengah [UMK] bisa mencapai 800.000 unit usaha dari sebelumnya 602.000 unit,” katanya, Kamis, (3/9).
 
Bila usulan diterima, Braman mengatakan tak hanya mampu mendorong ketahanan eknonomi nasional namun juga dipercaya akan mampu memenuhi kebijakan Kemenkop UKM agar sebanyak 1 juta usaha mikro kecil (UMK) bisa naik kelas.
 
Sampai 3 September 2015, dana KUR yang sudah tersalurkan ke masyarakat mencapai Rp450 miliar dari target Rp30 triliun sejak diluncurkan pada 18 Agustus 2015.
 
Di sisi lain, ia mengatakan perlambatan ekonomi global yang dipicu oleh akan dinaikkannya tingkat suku bunga The Fed, mendorong berbagai negara dunia melakukan berbagai kebijakan bersifat moneter dan fiskal.
 
Kemenkop UKM sendiri sejauh ini tengah melakukan pemantauan pengaruh pelemahan rupiah terhadap pelaku UMKM. Diperkirakan rata-rata UMKM yang menggunakan bahan baku impor omsetnya menurun hingga 15%.
 
Namun, Braman mengatakan dengan diberikannya akses permodalan yang luas maka ia berharap sektor UMKM mampu bertahan dan bisa berdaya saing apalagi menghadapi pasar bebas ASEAN di akhir tahun ini. 
 
Selain penyaluran KUR oleh tiga bank, dikatakan UMKM juga butuh back up akses permodalan dengan cara penjaminan.
 
“Harus diingat, 40% masalah UMKM adalah permodalan, dan Perum Jamkrindo dan Asippindo kami butuhkan untuk memberikan penjaminan kepada UMKM,” ujarnya.
 
Sebelumnya, Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) menargetkan dapat menjamin kredit usaha rakyat hingga Rp30 triliun dengan dukungan penyertaan modal negara yang masing-masing diharapkan sebesar Rp500 triliun pada 2016.
 
Dengan begitu, kedua perusahaan pelat merah tersebut masing-masing dapat merealisasikan 50% penjaminan kredit  KUR yang ditargetkan pemerintah pada tahun depan.
 
Diding S. Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo, mengatakan pihaknya pada tahun depan berencana menjamin Rp15 triliun KUR. Realisasi target itu, ujarnya, akan semakin dimungkinkan dengan dukungan PMN.
 
 
“Kami berharap mendapatkan PMN sebesar Rp500 miliar pada tahun depan. Kalau tidak dapat  pun kami tetap jalan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini