IPB Diarahkan Jadi Perguruan Tinggi Berbasis Riset

Bisnis.com,03 Sep 2015, 18:06 WIB
Penulis: Yulianisa Sulistyoningrum
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA -- Saat ini Indonesia sedang ditantang untuk mendorong tumbuhnya inovasi. Hal ini tidak hanya ditujukan kepada pelaku industri namun juga kepada Perguruan Tinggi (PT).

Rektor Insitut Teknologi Bogor (IPB) Herry Suhardiyanto mengatakan, pihaknya juga telah berusaha untuk mengembangkan inovasi. Terutama, kata dia, untuk bisa menjadi universitas berbasis riset. “Ya kita kembangkan ke arah sana,” ujar Herry usai Pembukaan IPB Investment Summit di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).

Menurut Herry, nantinya akan ada penyesuaian penerapan kurikulum terhadap para dosen dan mahasiswa untuk lebih mengedepankan pada penelitian. Karena itu, ia menegaskan pihaknya tentu akan memberikan ruang kepada mereka yang fokus membuat inovasi.

Menurutnya, mereka kelak akan diberikan porsi lebih banyak pada penugasan penelitian. Ia juga mengungkapkan, penugasan mereka juga harus disesuaikan keragaman dan konteks keilmuannya.

“Tentu kalau IPB sudah semakin otonom, kita akan bisa mengatur hal tersebut,” tegas dia.

Sejauh ini, hambatan untuk bisa menjadi universitas berbasis riset adalah kejelasan kebijakan anggaran dan kejelasan fasilitasi yang ada di pemerintah. Selain itu, kejelasan kewenangan otonomi juga menjadi hambatan.

Sebelumnya pada kesempatan berbeda, Direktur Jenderal (Dirjen) Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Jumain Appe mengatakan, upaya penumbuhan inovasi itu penting bagi Indonesia.

Hal ini karena kondisi ekonomi ke depan berkaitan dengan daya saing dan produktifitas tinggi.

“Tidak ada kata selain harus menerapkan inovasi dan mengembangkannya,” ungkap Jumain.

Selain untuk mengembangkan aspek ekonomi, Jumain berpendapat upaya itu juga sebagai salah cara mendukung daya saing nasional.

Dalam hal ini, kata dia, dari segi aspek pembangunan nasionalnya.

Menurut Jumain, Indonesia perlu terus mendorong inovasi. Selanjutnya, pemerintah bersama masyarakat perlu bekerjasama dalam mengembangkan Sumber Daya Manusianya (SDM). Dia menegaskan, dua indikator utama itu harus bisa dicapai.

Agar indikator itu bisa terlaksana, Jumain menilai hal ini tentu berkaitan dengan pembelajaran di Perguruan Tinggi (PT).

Artinya, tambah dia, PT di Indonesia harus bisa mengembangkan kelembagaan Ipteknya. Jadi, lanjut dia, dari aspek itu tumbuhnya inovasi pun bisa terdorong.

“Bagaimana PT bisa masuk ranking internaisona kalau tidak tingkatkan dari aspek itu,” terangnya.

Sejauh ini, penelitian di Indonesia masih sangat rendah. Menurutnya, belum ada peningkatan inovasi signifikan mengingat banyak kendala semisal SDM maupun anggarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini