Kabut Asap Rugikan Bandara & Maskapai di Pekanbaru

Bisnis.com,03 Sep 2015, 16:46 WIB
Penulis: Arif Gunawan & Gemal Abdel Nasser
Kabut Asap Rugikan Bandara & Maskapai di Pekanbaru
Kabut asap di Pekanbaru, Riau (1/9/2015)/Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, PEKANBARU – PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengaku mengalami kerugian akibat kabut asap yang semakin pekat dalam beberapa hari terakhir.

General Manager Bandara SSK Dani Indra Iriawan mengatakan pihaknya tentu mengalami kerugian akibat kabut asap sehingga jadwal penerbangan di bandara ibu kota Riau itu terganggu.

“Pastilah ada kerugiannya, misal pesawat tidak jadi masuk karena pembatalan penerbangan itu kami kehilangan pendapatan dari biaya parkir pesawat, landing fee, dan airport tax atau passenger service charge (PSC),” katanya, Kamis (3/9/2015).

Dani mengatakan belum dapat menghitung berapa besar kerugian yang ditanggung pihaknya akibat kabut asap ini, karena masih menunggu laporan dari bagian komersil.

Untuk menghadapi kondisi ini, manajemen AP II pusat telah menginstruksikan manajemen Bandara SSK II agar tetap melayani setiap calon penumpang dengan sebaik mungkin.

Pelayanan yang dimaksud Dani yaitu seperti memberikan makanan dan minuman kepada calon penumpang pesawat akibat penundaan jadwal penerbangan, hingga melakukan koordinasi secara berkelanjutan dengan maskapai terkait kejelasan jadwal terbang pesawat para penumpang.

“Rata-rata jawaban dari maskapai itu memang jadwal penerbangannya yang banyak tertunda dan masalah di internal dari tiap maskapai,” katanya.

Sampai saat ini dengan kondisi cuaca yang masih situasional, pihaknya belum akan mengambil langkah menutup penuh Bandara SSK II. Bila jarak pandang masih dalam kategori aman untuk lepas landas dan mendarat, Dani menilai aktifitas bandara akan tetap berjalan seperti biasa.

General Manager Garuda Indonesia cabang Pekanbaru Dedy Stiadi mengatakan memang sudah ada kerugian yang ditanggung maskapai karena penundaan jadwal terbang dalam dua hari terakhir.

“Kerugian akibat delay yang sudah terasa itu karena berdampak ke beberapa rute yang terkait dengan rotasi pesawat, tapi kami belum dapat memastikan dan menghitung berapa pastinya kerugian akibat kabut asap ini,” katanya.

Dedy mengatakan hingga saat ini belum ada langkah refund atau pengembalian uang tiket calon penumpang maskapai pelat merah itu, karena penumpang pesawat masih berharap untuk dapat diterbangkan ke kota tujuan.

Dari pantauan Bisnis, semua penerbangan di Bandara SSK II Pekanbaru terpaksa ditunda. Sejak Kamis siang ribuan penumpang masih terlantar di Bandara SSK II. Tidak sedikit penumpang yang meminta refund kepada pihak maskapai, salah satunya maskapai Citilink.

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travels Agency (Asita) Riau Ibnu Masud mengatakan kondisi itu sudah sangat memprihatinkan.

Menurut Ibnu, penumpang yang sudah memesan tiket pesawat untuk beberapa hari ke depan, baik rombongan perjalanan wisata, pekerja dari luar daerah dan pemudik, sudah mengkhawatirkan kabut asap itu. Calon penumpang sudah banyak yang mengurungkan niatnya untuk pergi menggunakan transportasi udara.

"Coba asumsikan, satu hari ada tiga rombongan perjalanan wisata dengan rata-rata 30 orang per grup. Kami mengalami kerugian sekitar Rp300 juta per hari," ungkapnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini