RUPIAH/US$ (3 SEPTEMBER): Sentimen Ini Pengaruhi Gerak Kurs

Bisnis.com,03 Sep 2015, 08:30 WIB
Penulis: Linda Teti Silitonga
Ilustrasi. /JIBI

Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi tekanan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (3/9/2015) berpotensi berkurang.

“Rupiah tertekan, pemerintah siap utang. Tekanan pelemahan terhadap rupiah berpeluang sedikit mereda hari ini,“ kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (3/9/2015).

Dikemukakan rupiah kembali tertekan hingga Rabu, setelah dolar menguat tajam di Asia.

Harga komoditas yang masih tertekan, juga membantu dollar untuk kembali menguat terhadap rupiah.

“Investor masih menunggu angka cadangan devisa yang datang akhir minggu ini diperkirakan lebih rendah, seiring dengan semakin aktifnya intervensi Bank Indonesia di pasar valas,” kata Rangga.

Dikemukakan stabilisasi di pasar SUN mulai terlihat, mengikuti ekspektasi inflasi, serta harga komodtias yang turun.

“Walaupun pelemahan rupiah tetap akan menjaga yield SUN tinggi ke depan,” kata Rangga.

Dia mengatakan indeks dolar mulai kembali ke jalur penguatannya, dan euro serta yen kembali melemah seiring dengan turunnya kekhawatiran terhadap perekonomian AS, yang bisa dipengaruhi negatif oleh kebijakan China.

“Akan tetapi belum terlihat data ekonomi AS yang diumumkan membaik secara signifikan,” kata Rangga.

Pelemahan euro, ujarnya.  juga dipengaruhi oleh sentimen yang tumbuh menjelang pengumuman bank sentral Eropa (ECB) malam ini. ECB diperkirakan tidak mengubah suku bunganya.

“Penting ditunggu bagaimana reaksi terhadap kebijakan devaluasi PBoC. Angka neraca perdagangan AS juga ditunggu malam nanti, diperkirakan menipis defisitnya,” kata Rangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini