Bisnis.com, JAKARTA - Menteri BUMN Rini Soemarno bersikukuh melanjutkan proyek transportasi kereta dengan jalur Jakarta-Bandung yang bakal digarap oleh sejumlah BUMN yang tergabung dalam suatu konsorsium.
Rini memaparkan salah satu alasan dilanjutkannya proyek ini adalah hendak membangun sejumlah daerah yang bakal kena imbas dari kereta Jakarta-Bandung. Rini menyebut pengembangan wilayah Bandung Barat.
“Di Bandung Barat akan dikembangkan jadi kota baru. Sebagai pusat pendidikan. Jadi transportasi ini memang dibutuhkan,” kata Rini dalam konferensi pers khusus soal proyek kereta Jakarta-Bandung, Jumat (4/9/2015).
Rini mengatakan Jakarta dan Bandung sudah cukup padat. Dengan demikian, Rini menilai perlu adanya pengembangan wilayah baru, dimana bakal dilewati oleh kereta dengan rute Jakarta-Bandung.
Salah satu wilayah baru yang diharapkan dapat berkembang dengan adanya proyek kereta Jakarta-Bandung adalah lahan perkebunan seluas 2.982 hektar miliki salah satu BUMN, PT Perkebunan Nusantara XIII.
Rini menegaskan pembangunan kereta ini tidak akan menggunakan dana APBN dan tidak dijamin oleh pemerintah. Dengan demikian, BUMN yang bakal menggarap proyek ini tidak mengajukan Penyertaan Modal Negara untuk pembangunan proyek kereta cepat.
Rini mengatakan BUMN yang bakal terlibat dalam pembangunan proyek kereta cepat antara lain PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tbk., PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PTPN XIII.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel