Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) Jumat (4/9/2015) ditutup turun 0,40% atau 17,77 poin ke level 4.415,34 dari penutupan sehari sebelumnya 4.433,11.
Anjloknya IHSG mengikuti bursa saham regional yang mayoritas ditutup pada zona merah. IHSG bergerak pada level terendah 4.407,13 dan tertinggi 4.433,54.
Mengakhiri sesi I, indeks melemah 2,24 poin atau turun 0,05% ke level 4.430,87.
Saat membuka perdagangan, IHSG melemah 10,65 poin atau 0,24% ke 4.422,47.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 0,40% atau 17,77 poin ke level 4.415,34 dari penutupan sehari sebelumnya 4.433,11. Anjloknya IHSG mengikuti bursa saham regional yang mayoritas ditutup pada zona merah. IHSG bergerak pada level terendah 4.407,13 dan tertinggi 4.433,54.
IHSG kembali tergelincir di awal perdagangan sesi II setelah berhasil mengurangi laju pelemahan hingga 0,05% di jeda siang. Indeks turun 0,19% atau melemah 8,27 poin ke level 4.424,84.
Pelemahan indeks harg saham gabungan (IHSG) menipis di jeda siang Jumat (4/9/2015) di saat antisipasi rilis data tenaga kerja di AS menekan pergerakan saham bursa global.
IHSG melemah 0,05% atau turun 2,24 poin ke level 4.430,87 pada jeda siang. IHSG pada sesi I tertekan pada kisaran 4.414,98—4.433,55.
Achmad Yaki Yamani, Equity Analyst Sucorinvest, mengatakan investor global kembali memperhatikan kondisi ekonomi China. Mereka mengawasi pergerakan bursa Hong Kong sebagai refleksi kondisi pasar di China yang tutup sampai akhir pekan.
Pasar juga menahan diri sampai data tenaga kerja AS dirilis nanti malam. Data yang menunjukkan penyerapan tenaga kerja tumbuh dengan stabil memperkuat spekulasi penaikan Fed Fund Rate pada September.
Namun, Yaki mengatakan IHSG masih menyimpan potensi menguat di akhir perdagangan didorong oleh sektor pertanian dan konsumer.
“Bergerak positif (masih) mungkin. Indikator ada kemungkinan menguat dibayangi profit taking. Sentimen China merembet ke Hong Kong, (dan hari ini) Hongkong sudah dibuka. Selain itu (IHSG juga dibayangi) pelemahan rupiah. Market juga (khawatirkan data) payroll AS bisa leih baik dari sebelum yang bisa (memicu) kenaikan Fed (Rate),” kata Yaki.
IHSG mengakhiri sesi I dengan pelemahan 2,24 poin atau turun 0,05% ke level 4.430,87.
IHSG melemah 0,23% atau turun 10,41 poin ke level 4.422,70 pada pukul 10.45 WIB. Hampir seluruh indeks acuan bursa di Asia Tenggara bergerak di zona merah pada waktu yang sama.
Indeks KLCI Malaysia turun 0,34%, indeks Filipina melemah 0,32%, sedangkan indeks Straits Times Singapura jatuh 1,13%. Satu-satunya indeks acuan yang menguat adalah indeks bursa Vietnam yang naik 0,56%.
IHSG turun 0,18% ke 4.425,27.
“IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan support di 4.410 dan resisten di 4.480,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (4/9/2015).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (4/9/2015) melemah 10,65 poin atau 0,24% ke 4.422,47.
Berikut prediksi analis:
KDB DAEWOO: IHSG Diperkirakan Mampu Lanjutkan Kenaikan
RELIANCE: IHSG Diprediksi Bergerak Mixed Cenderung Tertekan
SUCORINVEST: IHSG Akan Bergerak Mixed Menguat
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (3/9/2015) menguat 31,82 poin atau 0,72% ke 4.433,11.
“Imbas menguatnya laju bursa saham AS malam sebelumnya memberikan pengaruh yang baik pada laju bursa saham Asia, juga berimbas positif pada laju IHSG. Pelaku pasar pun memanfaatkan momentum tersebut untuk kembali mengakumulasi saham yang telah melemah sebelumnya. Akibatnya tentu semua sektor mengalami kenaikan, terutama untuk sektor aneka industri, properti, dan industri dasar. Bahkan indeks pertambangan pun ikut terangkut kenaikan pasar. Meski dari dalam negeri belum terdapat berita yang cukup signifikan memberikan pengaruhnya ke pasar, laju IHSG tertolong oleh positifnya laju bursa saham global. Masih melemahnya laju rupiah dan asing yang kembali jualan, menekan laju IHSG. Transaksi asing kembali nett sell. Dari net sell Rp533,03 miliar menjadi net sell Rp299,57 miliar,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (3/9/2015) menguat 31,82 poin atau 0,72% ke 4.433,11.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel