3 Strategi BTN Pacu Dana Murah

Bisnis.com,04 Sep 2015, 11:49 WIB
Penulis: Ihda Fadila
Bank BTN./

Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggunakan tiga strategi guna menggenjot pertumbuhan current account saving account (CASA) hingga 17% pada akhir tahun.

Direktur Funding dan Distribution BTN Sis Apik Wijayanto mengatakan ketiga strategi tersebut adalah akuisisi, retensi, dan maintanance. Lewat ketiga startegi tersebut, diharapkan perseroan dapat menhimpun dana dari CASA sekitar Rp62 triliun Rp 63 triliun hingga akhir tahun.

"Akuisisi datangkan nasabah baru, retensi harapkan nasabah mempertahankan, maintanance nasabah diharapkan menambah. Program inilah yang kita harapkan akan dapat menggenjot," katanya.

Dia menambahkan ketiga strategi ini dilakukan salah satunya melalui program pemberian undian hadiah dan penggunaan fitur, seperti mobile banking dan internet banking. Bahkan, kedua cara ini diklaim sebagai cara paling strategis untuk meningkatkan CASA perseroan dari tahun ke tahun.

Dari presentasi kinerja perseroan, hingga tengah tahun ini, dana pihak ketiga (DPK) yang terhimpun sebesar Rp114,72 triliun atau meningkat 13,20% dari sebelumnya Rp101,35 triliun. Komposisi CASA pada DPK perseroan sebesar 47,27%, sedangkan 52,73% merupakan deposito. Secara year on year, tingkat komposisi CASA menunjukkan peningkatan dari sebelumnya 44,51%.

Lebih rinci, hingga paruh pertama tahun ini, total pemasukan dana dari CASA sebesar Rp54,23 triliun atau meningkat 20,22% secara y-o-y dari sebelumnya Rp45,11 triliun.

Rinciannya giro sebesar Rp29,96 triliun atau meningkat 36,16% secara y-o-y dari sebelumnya Rp19,8 triliun. Sementara tabungan sebesar Rp27,27 triliun atau meningkat 7,75% dari sebelumnya Rp25,31%. Deposito juga menunjukkan kenaikan sebesar 7,56% menjadi Rp60,49% dari sebelumnya Rp56,24%.

Target komposisi CASA 51% hingga akhir tahun. Target dikejar untuk turunkan cost of fund, ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini