LSM: Kasus Tewasnya 11 Anak di Lubang Tambang Harus Dituntaskan

Bisnis.com,07 Sep 2015, 16:28 WIB
Penulis: Anugerah Perkasa
tambang
Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) diminta menyelesaikan persoalan tewasnya 11 anak di lubang bekas pertambangan batu bara di Kalimantan Timur. 
 
Hal itu disampaikan dalam aksi Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) di depan gedung KLHK. Organisasi itu menilai pemerintah belum memiliki tindakan tegas terkait dengan kematian anak tersebut.
 
"Hingga saat ini belum ada satu pun perusahaan yang ditutup dan dihukum. Padahal tindakan tegas dari KLHK jelas akan memberikan efek jera bagi perusahaan yang lain," kata Ki Bagus Hadi Kusuma, Pengkampanye Jatam dalam keterangannya, Senin (7/9/2015).
 
Pada Agustus, Muhammad Yusuf Subhan (11 tahun), tewas karena tenggelam di lubang tambang di Samarinda. Subhan adalah bocah ke-11 yang tewas karena lubang tambang batu bara di provinsi tersebut.
 
Menurut Jatam, sedikitnya 52 perusahaan secara dominan memiliki kavling di kota tersebut. Oleh karena itu, kata Bagus, jika tidak ada tindakan tegas, akan berakibat jatuhnya korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini