Bisnis.com, JAKARTA--- Sekitar tiga perusahaan milik negara diperkirakan berencana menerbitkan obligasi dengan nilai keseluruhan Rp4,5 triliun-Rp5 triliun pada empat bulan terakhir tahun ini untuk keperluan refinancing.
Rencana penerbitan obligasi tersebut ditangani oleh penjamin emisi PT Mandiri Sekuritas. Presiden Direktur Mandiri Sekuritas Abiprayadi Riyanto mengatakan BUMN yang berencana menerbitkan obligasi tersebut telah berstatus sebagai perusahaan terbuka.
“Mereka cenderung pasti. Maksudnya begini, kan kadang-kadang mereka [ada obligasi] jatuh tempo, harus refinancing, jadi cenderung dijalanin,” katanya ditemui di sela-sela acara pemancangan perdana proyek kereta ringan di Jakarta, Rabu (9/9).
Namun, Abiprayadi belum bersedia merinci identitas BUMN yang berencana menerbitkan surat utang tersebut. Dia juga masih merahasiakan sektor BUMN tersebut. Menurutnya, termasuk BUMN, terdapat sekitar 10 perusahaan yang berencana menerbitkan obligasi.
“Nilai obligasinya ada yang di bawah Rp1 triliun, ada yang di atas Rp1 triliun. Totalnya sekitar Rp10triliun-Rp11 triliun,” katanya.
Pada semester I/2015, sejumlah BUMN yang menerbitkan obligasi dengan bantuan Mandiri Sekuritas antara lain PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. senilai Rp300 miliar dan PT Pegadaian (Persero) senilai Rp2,9 triliun.
Pada semester II/2015, belum ada satupun BUMN yang menerbitkan obligasi. Sejumlah BUMN lain yang telah menerbitkan obligasi pada semester I/2015 antara lain PT Abipraya Brantas (Persero) Rp300 miliar, Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Rp7 triliun, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Rp3 triliun dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Rp3 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel