Banjir di Jepang Mengingatkan Korban dengan Bencana Tsunami

Bisnis.com,12 Sep 2015, 04:51 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/ABC

Kabar24.com, JAKARTA - Banjir dan tanah longsor dilaporkan kembali menghanyutkan dan menghancurkan rumah-rumah di seluruh Jepang pada Jumat, 11 September 2015. Karena beberapa sungai meluap, meninggalkan setidaknya 23 orang hilang - termasuk dua anak - dan memaksa lebih dari 100.000 mengungsi.

Peringatan akan datangnya hujan yang semakin tingi masih tetap berlaku untuk kota-kota di wilayah utara Jepang, tapi sebagaimana dilansir dari laman Trust.Org, 11 September 2015, banjir perlahan-lahan menyebar ke daerah Joso setelah menumbangkan pohon-pohon dan rumah-rumah, kadang dengan pemilik masih di dalamnya.

"Tiga orang tewas ketika mobilnya tersapu, termasuk seorang wanita 63 tahun tewas setelah rumahnya hancur oleh tanah longsor. Setidaknya 28 orang terluka, delapan serius," demikian laporan Trust.Org.

Beberapa dari warga Jepang yang diselamatkan mengatakan bahwa banjir membawa kembali kenangan akan bencana tsunami yag pernah terjadi di negara itu.

"11 Maret adalah sama. Orang-orang yang tidak melarikan diri mengatakan bahwa tsunami tidak akan pernah datang membawa kematian," kata seorang pria. "Tentu saja, situasi ini tidak seburuk itu, tapi Anda harus bertanggung jawab atas kehidupan Anda sendiri."

Trust.Org dalam laporannya mengatakan bahwa selama 48 jam sejak Kamis, 10 September 2015, beberapa daerah di Jepang telah menerima dua kali lebih banyak curah hujan dari jumlah yang biasanya datang pada September, memicu terjadinya banjir terburuk dalam lebih dari 60 tahun.

Pemerintah Jepang sendiri mengatakan telah meningkatkan penekanan pada mitigasi bencana sejak 2011 dan otoritas menghindari jenis kritik yang ditujukan pada pemerintah di masa lalu untuk penilaian tenyang kelambanan dalam merespon.

"Kami melakukan segalanya dalam kekuasaan kami untuk menyelamatkan mereka yang membutuhkan bantuan sesegera mungkin," kata kepala sekretaris kabinet Yoshihide Suga dalam konferensi pers.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini