2 Koridor Bus Rampung, Moda Angkutan 4 Daerah di Bali Ini Terintegrasi

Bisnis.com,17 Sep 2015, 15:27 WIB
Penulis: Feri Kristianto
Trans-Sarbagita/Bisnis

Bisnis.com, DENPASAR - Transportasi umum di Gianyar, Badung, Tabanan, dan Kota Denpasar Bali mulai tahun ini akan terintegrasi menyusul diresmikannya dua koridor baru Trans-Sarbagita, yakni Pantai Lebih-Kerobokan, dan Kediri-Bandara Ngurah Rai.

Trans Sarbagita merupakan Bus Rapid Transit (BRT) yang dirancang untuk melayani Kota Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar (Sarbagita). Dari rencana 17 koridor saat ini baru direalisasikan dua koridor, yakni Batubulan-Nusa Dua, dan Denpasar-Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Dua koridor yang baru dioperasikan akan melayani penumpang dari kawasan Bali Barat-Selatan, dan Timur-Barat.

Menurut Wagub Bali Ketut Sudikerta, penyambungan transportasi umum melalui Trans Sarbagita diharapkan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi sehingga kemacetan di Pulau Dewata berkurang. 

"Dengan siapkan ini, penumpang semakin nyaman, muda, dan efisien mendapatkan angkutan umum," ujarnya, Kamis (17/9/2015).

Sudikerta menargetkan pada 2018 mendatang, seluruh koridor akan direalisasikan. Dia menyatakan pemprov dan daerah akan menyediakan infrastruktur pendukung seperti angkutan pengumpan, sedangkan pemerintah pusat memberikan bus.

Dia menyakinkan setiap tahun pemda akan membuka minimal satu koridor Trans Sarbagita agar dapat menyambungkan seluruh daerah.

‎"Kewajiban daerah sharing agar terjadi konektivitas antara feeder provinsi dan kabupaten kota sehingga semua jalur dapat layaan sehingga kendaraan pribadi tidak bertambah," tuturnya.

‎Kadis Perhubungan dan Informatika Bali Ketut Artika mengungkapkan pembukaan dua koridor baru akan sangat membantu masyarakat.

Untuk dua koridor ini, akan dilayani 30 unit bus yang berkapasitas masing-masing 50 orang untuk melayani rute sepanjang 56 km pulang-pergi (PP) tersebut.

Menurutnya, seluruh bus bantuan dari pemerintah pusat itu akan diikuti pengadaan angkutan pengumpan seperti yang sudah dilakukan di sejumlah koridor di Denpasar.

Dia mengakui ukuran bus yang terbilang besar akan menyusahkan bermanuver karena jalanan di Bali cukup sempit.

"Namun, kami sudah koordinasi dengan PU supaya di sejumlah ruas dilebarkan agar bus bisa bermanuver," tekannya.

Menurut Kepala UPT‎ Trans Sarbagita Gunawan, seluruh kendaraan akan dioperasikan oleh Damri Denpasar, sedangkan Pemprov Bali menyediakan fasilitas tempat pemberhentian penumpang.‎

Dia menegaskan meskipun dikelola Damri, pelayanan Trans Sarbagita akan tetap sama seperti koridor yang sudah beroperasi, yakni Batubulan-Nusa Dua, dan Denpasar-Garuda Wisnu Kencana.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini