Pasar Keuangan Berubah, Putusan The Fed Tak Terduga

Bisnis.com,18 Sep 2015, 11:25 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Gubernur Federal Reserve Janet Yellen saat memberikan keterangan pers usai pertemuan Federal Open Market Committee di Washington (17-9-2015) waktu setempat./Reuters-Jonathan Ernst

Bisnis.com, JAKARTA—Langkah bank sentral amerika Serikat mempertahankan tingkat bunga mendekati nol persen memicu pertanyaan bagaiman bank itu meyakinkan peserta rapat Dewan Gubenur dan bagaimana cara mengkomunikasikan rencana keputusan tersebut.

Bagimana tidak? Hanya sekitar separuh ekonom yang disurvei yang memprediksi secara tepat putusan tersebut. Hal itu merupakan kejadian langka dan merupakan pertanda bagaimana sulitnya memprediksi apa yang akan diputuskan the Fed akhir-akhir ini.

Menjelang putusan itu, Gubernur Bank Sentral Janet Yellen tidak pernah bicara selama hampir dua bulan. Dua kolega terdekatnya baru berbicara akhir bulan lalu, namun pernyataan mereka agak kontradiski dengan perkembangan terbaru.

Setelah keputusan diambul, Yellen mengatakan meski ada sebuah "kondisi tidak menguntungkan” ketika setiap komentar oleh pejabat the Fed dianalisa sebagai isyarat tindakan bank sentral, “ketidakpastian pasar keuangan” menjadi biasa menjelang kebijakan diambil seperti saat ini.

Menurutnya, para pembuat kebijakan tidak berupaya mengubah pikiran mereka terkait perubahan setiap hari dari kondisi ekonomi terkini. Mereka malah menggunakan pertemuan reguler untuk memahami kumpulan informasi dan keputusan pasar dari keadaan itu.

"Kami bekerja sangat keras untuk membuat sebuah analisis semampu kami,” ujar Yellen sebagimana dikutip Reuters, Jumat (18/9/2015).

Bahasa yang digunakan Yellen menunjukkan fleksibilitas yang tinggi ketika harus memgambil sebuah keputusan setelah mendengar pendapat para koleganya.

Sebelumnya satu dari empat pelaku pasar memprediksi akan ada penaikan tingkat bunga sebesar 0,25% sebagimana disurvei CME Fedwatch sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini