PHK Tinggi, Sektor Riil Perlu Program Jangka Pendek

Bisnis.com,21 Sep 2015, 19:59 WIB
Penulis: Shahnaz Yusuf
Haryadi B. Sukamdani. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan pelaku usaha menilai paket deregulasi perdana belum efektif memperbaiki kondisi sektor riil yang hingga pertengahan September telah mengurangi sekitar 626.000 tenaga kerja. Adanya tindakan jangka pendek penting untuk menyelamatkan sektor ini.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengatakan bahwa berdasarkan data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sepanjang Januari-Agustus 2015 mencapai sekitar 514.000 orang.

“Sedangkan sejak awal September hingga tanggal 14, ada 112.000 orang yang melakukan klaim JHT secara penuh. Itu artinya kan sudah tidak bekerja, baik yang di-PHK maupun mengundurkan diri,” ujarnya, Senin (21/9/2015).

Menurutnya, pemerintah perlu menyertakan program jangka pendek dalam paket kebijakan ekonomi selanjutnya. Dia mengatakan bahwa jika dibiarkan lebih lama lagi, sektor riil akan semakin tersudut dan melakukan PHK lebih banyak lagi.

“Memang apa yang kemarin diputuskan [paket kebijakan ekonomi tahap I] sifatnya jangka panjang, prosesnya perlu waktu. Sementara di lapangan tidak bisa menunggu. Sektor riil semakin berjatuhan. Ini lampu merah untuk kita,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini