Bisnis.com, JAKARTA - Target penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tahun ini dinilai sulit tercapai.
Deputi Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Tjandra Lienandjaja mengatakan jangka waktu penyaluran KUR tahun ini terlalu pendek, sedangkan target yang ditetapkan tidak sesuai dengan rentang waktu yang ada.
“Ekspektasi KUR Rp30 triliun agak susah tahun ini. Tahun depan mungkin bisa,” katanya saat pemaparan macroeconimics outlook Mandiri Grup, Senin (21/9/2015).
Pemerintah menetapkan KUR bisa diakses masyarakat dengan bunga 12%. Ada tiga jenis pinjaman KUR, yakni kredit ritel senilai Rp20 triliun, kredit mikro Rp9 triliun, dan kredit bagi para tenaga kerja Indonesia (TKI) senilai Rp1 triliun.
Adapun, pemerintah menetapkan agen penyalur KUR pada tahun ini, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Mandiri (Persero) Tbk., dan enam bank pembangunan daerah (BPD).
Penyaluran KUR tersebut mengutamakan sektor di luar jasa dan perdagangan, yakni pertanian, perikanan, dan perkebunan.
Penyaluran KUR baru dimulai pada 4,5 bulan terakhir. Misal, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meluncurkan KUR pada pertengahan Agustus lalu.
Meski demikian, kalangan bankir optimistis KUR dapat berjalan lancar dan target bisa tercapai meski baru direalisasikan pada 4,5 bulan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel