Ini Penyebab Mual bila Minum Kopi

Bisnis.com,22 Sep 2015, 08:52 WIB
Penulis: Duwi Setiya Ariyanti
Ilustrasi-Coffee latte/Youtube

Bisnis.com, JAKARTA-- Minum kopi terkadang menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan bagi sebagian orang. Tak semua orang bisa menerima kadar kafein dalam secangkir kopi.

Pakar kopi , Adi Taroepratjeka, mengatakan rasa mual tersebut bukanlah penanda karena tubuh tak bisa menerima tingginya kadar keasaman kopi. Jenis kopi arabika misalnya, termasuk kopi yang terasa asam.

Hal ini, ujarnya, kerap menjadi momok bagi sebagian orang. Padahal, jika dibandingkan, kadar keasaman atau pH hanya 5,5 jauh lebih rendah dari jus jeruk yang 4,5 atau rujak cuka yang 3,5.

"Kalau makan rujak cuka atau jus jeruk kita enggak mual, kenapa kalau minum kopi mual?" ujarnya di Artotel, Senin (21/9/2015).

Oleh karena itu, bila tubuh bisa bertahan terhadap asam yang lebih tinggi maka tak ada masalah saat mengonsumsi kopi. Alasan utamanya, bukan pada kadar keasaman. Melainkan, pada tingginya kadar kafein yang bisa ditoleransi tubuh.

Dengan demikian, bila mual datang hentikan dulu. Pasalnya, kadar kafein yang terlalu tinggi sebaiknya tak dimasukkan begitu saja ke dalam tubuh. Alhasil, mual adalah penanda agar Anda berhenti.

"Kalau sudah mual berarti itu sudah batas maksimalnya segitu, mending jangan diteruskan karen kafein pada level tinggi jadi racun, racun itu yang bikin mual," katanya.

Kafein, ucap Adi, merupakan alat bertahan bagi kopi dari serangga. Kendati demikian, kafein pada kopi berfungsi untuk menstimuli otak agar bisa bekerja lebih baik. Salah satunya, untuk menunda rasa kantuk.

"Kafein itu kan alat kopi untuk bertahan dari serangga, racunnya kopi itu," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini