Masalah Gigi & Mulut di Jakarta Meningkat

Bisnis.com,22 Sep 2015, 11:37 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Sheknows

Bisnis.com, JAKARTA-- Dekan Fakultas Kesehatan Gigi Universitas Indonesia (FKG UI) Jakarta Yosi Kusuma Eriwati mengatakan prevalensi permasalahan gigi dan mulut di Jakarta meningkat 6,1 persen dari 23 persen menjadi 29,1 persen.

"Itu berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2007 dan 2013," kata Yosi Kusuma Eriwati melalui siaran pers dari Pepsodent dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2015 yang diterima di Jakarta, Senin (21/9/2015).

Yosi mengatakan, penduduk kota besar seperti Jakarta memiliki kemudahan akses terhadap dokter gigi, karena jumlah dokter gigi lebih banyak dibandingkan kota-kota lain di Indonesia.

Dikatakan, BKGN bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat bahwa perawatan gigi dan mulut penting untuk mencegah munculnya permasalahan gigi dan mulut.

Perawatan gigi dan mulut berawal dari kebiasaan menyikat gigi pada waktu yang tepat yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.

"Hal itu sebenarnya sederhana tetapi penting untuk diterapkan," ujarnya.

Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia Ratu Mirah Afifah mengatakan, pihaknya telah melakukan survei tentang perilaku hidup sehat khususnya dalam perawatan gigi dan mulut.

"Dari survei yang kami lakukan pada BKGN 2014 di enam kota, perilaku hidup sehat terutama di generasi muda sudah menjadi bagian dari keseharian hidup, terlihat dari kebiasaan menyikat gigi yang sudah baik," tuturnya.

Dikatakan, sebanyak 63 persen responden mengaku menggosok gigi dua kali sehari. Bahkan 23 persen di antaranya menyikat gigi tiga kali sehari.

BKGN merupakan kolaborasi antara Unilever melalui brand Pepsodent dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI). BKGN 2015 merupakan penyelenggaraan yang keenam.

Pelaksanaan BKGN di Universitas Indonesia Jakarta dilaksanakan pada Senin hingga Rabu (23/9/2015) dan melibatkan sekitar 266 tenaga kesehatan gigi untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi bagi sekitar 1.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini