Keris, Kian Disuka Kaum Muda

Bisnis.com,26 Sep 2015, 18:37 WIB
Penulis: Diena Lestari
Penggiat pusaka, Ki Sutikno membersihkan keris pusaka yang menjadi koleksi Sanggar Tosan Aji Gedong Songo di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (6/5)./Antara-Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Dari begitu banyak senjata tradisional, keris termasuk paling mudah ditemukan di seluruh pelosok Nusantara. Senjata tradisional ini juga terdapat di beberapa negara tetangga, terutama di negara yang dahulu pernah menjadi wilayah kekuasaan Majapahit dan Sriwijaya.

Pada zaman dahulu, senjata tikam ini banyak digenggam oleh para pahlawan nasional di antaranya adalah Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Untung Surapati, dan Sultan Hasanuddin.

Selain dianggap sebagai lambang kepahlawanan dan bagian dari kebudayaan—dipandang dari sisi estetika—bentuk keseluruhan senjata terlihat sangat elok.

Tidak mengherankan para raja, sultan di masa silam seringkali meminta kepada para empu atau ahli pembuat keris untuk membuat senjata ini dengan penampilan yang menakjubkan.

Gagang keris seringkali dibuat dari gading gajah yang diukir dengan sangat halus, dan berlapis emas atau batu permata yang diyakini melambangkan sifat keagungan atau kekuasaan.

Sementara itu, warangka atau sarung keris juga tidak ketinggalan berlapis emas atau perak, dengan ukiran yang halus di salah satu atau kedua sisinya. Keindahan senjata ini tidak hanya dapat dinikmati dari sisi luar saja, tetapi juga dari pamor yang terdapat dalam badan keris.

Pamor yang merupakan figur-figur abstrak yang memiliki beragam nama dan arti—layaknya motif pada kain batik—tidak lepas dari teknik tempa logam yang dikuasai oleh para empu. Keterampilan menempa dan mencampur logam besi, meteorit, dan bahan nikel akan menghasilkan pamor yang beragam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini