UKM Boneka di Bekasi Kesulitan Putar Modal

Bisnis.com,26 Sep 2015, 04:35 WIB
Penulis: Muhamad Hilman
Pekerja sedang merapikan boneka yang berwajah tokoh dalam film kartun. /Bisnis.com

Bisnis.co.BEKASI-Para pelaku usaha kecil industri boneka Bekasi selama ini mengalami kesulitan permodalan.


Dari 70 pelaku usaha boneka yang tergabung dalam Himpunan Industri Pengrajin Boneka dan Jasa Bordir (Hibas) Bekasi, 28 di antaranya merupakan pelaku usaha kecil, sedangkan sisanya merupakan industri besar dan menengah.


Ketua Humkasi Bekasi Soleman mengatakan, seluruh pelaku usaha kecil selama ini kesulitan untuk memutar modal lantaran sistem pembelian dari para buyer biasanya tidak cash.


Para buyer membayarkan hasil produksi boneka tersebut dalam beberapa kali pembayaran yang biasanya sekitar satu pekan hingga satu bulan dari waktu pembelian. "Sehingga kalau modalnya kecil dan tidak punya kas cadangan, mereka tidak bisa mutar modal," katanya, Selasa (22/9/2015).


Para pelaku usaha kecil yang tidak mampu menjangkau orderan dalam jumlah besar biasanya melakukan kerja sama dengan para pelaku usaha besar. Kerja sama itu berbentuk, orderan buyer kepada para pelaku usaha besar dikerjakan oleh pelaku usaha kecil dengan pembayaran langsung,.


Adapun, bantuan pinjaman dari perbankan atau pemerintah tidak banyak diminati para pelaku usaha kecil tersebut. Ketidaktertarikan mereka lantara pinjaman yang ditawarkan hanya berkisar Rp10 juta, sehingga tidak mampu menutupi kebutuhan permodalan.


Sebagai gambaran, besaran modal yang dibutuhkan pelaku usaha besar pada industri boneka di atas Rp500 juta, pelaku usaha menengah mencapai Rp300 juta, sedangkan pelaku kecil berkisar Rp100 juta.


"Seharusnya pinjaman di atas Rp50 juta," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Bastanul Siregar
Terkini