Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku usaha perhotelan menilai positif gebrakan mesin pencarian Google yang akan merambah bisnis pemesanan online di sektor pariwisata setelah mergernya biro perjalanan online Expedia dan Orbitz.
Mereka berharap langkah Google terkini itu, yang lebih fokus pada pemesanan instan, akan meramaikan persaingan setelah dua biro perjalanan wisata online tersebut menguasai pasar wisata global.
“Akan lebih baik kalau ada persaingan yang lebih ketat, terutama ketika anda terjebak di tengahnya,” ujar Andrew Cording, Direktur Manajemen Pendapatan Westin Houston Memorial City sebagaimana dikutip situs hotelnewsnow.com, Senin (28/9/2015). Menurutnya, persaingan itu akan membuat komisi terus berkurang di dunia perhotelan.
Google pekan lalu memaparkan rencananya untuk memasuki bisnis pemesanan hotel melalui program Google Hotel Ads Commission dan Book on Google. Bisnis berbasis komisi melalui fungsi mesin pencari dan peta itu bernama Hotel Finder. Situs tersebut menurut rencana akan menambah banyak informasi terkait hotel dan fasilitasnya dalam beberapa bulan mendatang.
Konsultan teknologi perjalanan dan pemasaran perhotelan, Robert Cole mengatakan langkah Google itu mirip dengan apa yang dilakukan TripAdvisor. Artinya, bisnis itu merupakan sesuatu yang dibutuhkan pasar.
“Transaksi instan tersebut memang merupakan sesuatu yang dibutuhkan konsumen,” ujar Cole. Menurutnya, sepertinya Google tidak ingin menjadi biro perjalanan online.
Cole menyebutkan akan jauh lebih mudah mempertemukan pembeli dan penjual dan anda menghasilkan uang dalam proses itu. Dengan demikian kemudian bisnis tersebut akan berkembang dan berhasil, ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel