Bisnis.com, JAKARTA -- Dana Pensiun PT Pertamina berencana membentuk empat holding perusahaan sektor energi, ritel, keuangan dan properti sebagai salah satu cara meningkatkan portofolio investasi perusahaan.
Helmi Kamal Lubis, Presiden Direktur Dapen Pertamina mengatakan dari rencana itu, pembentukan holding perusahaan energi merupakan yang kemungkinan terealisasi dalam waktu dekat.
Saat ini, pihaknya dalam proses meningkatkan kepemilikan saham salah satu perusahaan energi yang melantai di bursa dengan nilai Rp800 miliar atau sekitar 8-10% dari total saham perusahaan itu.
“Yang awal paling dekat untuk terealisasi holding energy ini. Rencananya holding energy ini isinya merupakan holding financial,” katanya, seperti dikutip Bisnis (28/9/2015).
Dalam pembentukan holding energy, pihaknya akan mengajak tiga sampai empat perusahaan dana pensiun dan asuransi jiwa untuk menjadi kongsi dalam memiliki saham di dalam holding itu.
Dia mengatakan gagasan serupa juga akan dilakukan untuk membentuk holding ritel, finansial dan properti. Dalam pembentukan holding ritel, pihaknya tengah berencana membeli saham sejumlah perusahaan ritel sebesar 7-10%.
Helmi mengatakan salah satu yang akan dibidik adalah saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), induk usaha Alfamart dan Alfamidi.
“Kami sudah pernah berbicara dengan pemilik, namun karena kami ingin beli dalam porsi yang besar sepertinya mereka belum berniat melepas,” ujarnya.
Dalam holding keuangan, pihaknya berencana memiliki saham bank umum yang nanti akan berubah fungsi melayani pensiun. Selain itu, pihaknya juga berniat menggandeng multifinance spesialis Kredit Perumahan Rakyat dalam holding itu.
Adapun, dia mengatakan rencana kerjasama dengan Islamic Develompent Bank untuk membentuk Aset Manajemen Syariah dapat diperluas dengan masuk ke sektor KPR atau properti.
“Nanti ini akan kembali semua untuk pensiunan kami. Nah, kalau sudah begitu, semua holding akan terkonsolidasi dengan Pertamina,” katanya.
Adapun, dia mengatakan semua rencana penempatan investasi tersebut akan tetap sesuai dengan ketentuan otoritas tentang penempatan investasi Dapen.
Helmi mengatakan jumlah dana kelolaan pihaknya sekitar Rp9,5-9,8 triliun berdasarkan catatan terakhir. Porsi saham, menyumbang sekitar 20% dari total dana kelolaan Dapen Pertamina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel