Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Harga crude palm oil melanjutkan penguatan seiring pelaku pasar semakin yakin fundamental sawit berpotensi membaik. Faktor El Nino diprediksi memberikan dampak signifikan kepada produksi di periode puncak saat ini.
Pada perdagangan hari ini sampai 17:09 WIB, harga minyak crude palm oil (CPO) di Bursa Malaysia lanjut melonjak 2,6% menjadi 2.364 ringgit per ton, sedangkan harga CPO di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) naik 2,27% menjadi Rp7.865 per kg.
Donny Khor, Wakil Direktur dan Komoditas RHB Investment Bank, mengatakan pelaku pasar berspekulasi produksi pada bulan ini akan turun, ekspor berpeluang meningkat, dan nilai tukar ringgit yang terus terdepresiasi.
“Pelaku pasar sangat berharap El Nino memberikan dampak siginifikan terhadap produksi sehingga permintaan sawit berpeluang terdorong,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Senin (28/9/2015).
Phillip Futures di Kuala Lumpur pun memperkirakan bila ekspor sawit Malaysia pada bulan ini naik, maka harga sawit berpeluang melonjak ke kisara 2.400 ringgit. Apalagi, pasokan CPO di Indonesia diperkirakan mulai mengetat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel