Pencairan Lambat, 30% Desa di Sumut Belum Selesai Susun Belanja

Bisnis.com,29 Sep 2015, 14:52 WIB
Penulis: Febrany D. A. Putri
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Sumatra Utara menilai lambatnya realisasi pencairan dana desa diakibatkan banyak desa yang belum menyelesaikan anggaran pendapatan dan belanja.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintah Desa (Bapemas Pemdes) Sumut Amran Utheh menuturkan, masih ada 30% dari total desa yang ada di wilayah itu belum menyelesaikan APB Desa.

"Tidak sampai bermasalah, tapi kami terus mendorong agar desa segera menyelesaikan APB-nya. Kami juga tidak memiliki target kapan 100% realisasi penyalurannya tercapai. Saat ini penyaluran tahap pertama kan sudah. Sekarang masih pada tahap kedua," ujarnya, Selasa (29/9/2015).

Lebih lanjut, Amran mengatakan penyerapan dana desa sangat penting untuk meningkatkan perekonomian. Dana ini dapat digunakan antara lain untuk pembangunan, pemberdayaan dan peningkatan pelayanan dasar untuk masyarakat.

Berdasarkan data Bapemas Pemdes Sumut, hingga 14 September 2015, masih ada 16 kabupaten/kota yang belum mendapatkan dana desa. Beberapa di antaranya yakni Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Nias, Deli Serdang, Labuhan Batu, Mandailing Natal dan Padang Sidempuan.

Adapun, total penerima dana desa di Sumut meliputi 27 kabupaten dengan total 5.836 desa dari 381 kecamatan. Total nilai dana desa dari kas negara yang telan dikucurkan ke Sumut yakni Rp762,53 miliar, sementara dari kas daerah Rp169,64 miliar.

"Dari seluruh kabupaten/kota di Sumut, yang telah mendapatkan dana desa 100% itu baru empat kabupaten yakni Langkat, Simalungun, Samosir, dan Serdang Bedagai," pungkas Amran yang saat ini juga menjabat sebagai penjabat Bupati Labuhan Batu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini