Ini Alasan Mathias Muchus Bergabung dengan KMGP

Bisnis.com,05 Okt 2015, 22:48 WIB
Penulis: Tisyrin Naufalty Tsani
Mathias Muchus./YOUTUBE

Bisnis.com, JAKARTA – Aktor senior Mathias Muchus turut mendukung film Ketika Mas Gagah Pergi. Baginya, motivasi utama bergabung bukan karena uang.

Dia tertarik mendukung film tersebut agar dapat turut menghasilkan film yang baik dan berkah. “ Kalau kita cuma berputar diangka-angka, nggak ada berkahnya, kaya juga nggak,” tuturnya melalui siaran pers, Senin (5/9/2015).

Film, lanjutnya, merupakan salah satu media yang sangat efektif untuk mempengaruhi penonton. Film Ketika Mas Gagah Pergi sendiri adalah film yang tengah diproduksi lewat dana yang terkumpul dari banyak pihak.

Film tersebut diangkat dari novellet karya Helvy Tiana Rosa.  Novellet Ketika Mas Gagah Pergi ditulis pada 1992 dan diterbitkan pertama kali pada 1997. Saat ini buku tersebut sudah dicetak ulang 39 kali oleh tiga penerbit dan terjual lebih dari satu juta eksemplar.

Helvy mengatakan sebetulnya ada 11 production house yang tertarik untuk menggarap filmnya, namun dia ingin film tersebut diproduksi dengan cara seperti sekarang.

Menurut Helvy, dalam perjalanannya dia bertemu penulis skenario yang asyik yaitu Freddy, kemudian bertemu  Adha dan  Firmansyah. “Ini proyek pertama yang semoga mejadi usaha untuk membangun projek film selanjutnya,” katanya.


Senior Vice President (SVP) Aksi Cepat Tanggap (ACT) N. Imam Akbari yang turut mendukung film mengatakan bahwa satu tugas lembaga kemanusiaan adalah tidak sekedar bekerja secara fisik menjembatani si mampu dengan si papa, namun juga ada kewajiban untuk mengedukasi generasi muda.

“Ini adalah sebuah tantangan kita menghasilkan produk budaya untuk anak muda sehingga dapat dengan mudah menyerap kebaikan nilai-nilai kemanusiaan, kedermawanan dan kerelawanan yang dituangkan dalam produk budaya yaitu film.” ujarnya.

Dia mengatakan dalam film ini, ACT memiliki kesamaan dengan konten cerita Ketika Mas Gagah Pergi berupa misi sosial untuk Indonesia timur dan anak-anak Palestina. Namun lebih dari itu, tokoh-tokoh dalam film ini memiliki kedekatan dan kemiripan dengan sosok-sosok yang ingin ACT hadirkan ke masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini