Presiden Jokowi Minta Bogor Bersiap Sambut LRT

Bisnis.com,05 Okt 2015, 08:30 WIB
Penulis: Akhirul Anwar
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk segera menyelesaikan penataan Terminal Baranangsiang disesuaikan dengan konsep Light Rail Transit (LRT).

Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Senin (5/10/2015), Bima Arya mengatakan sudah mendapat instruksi dari Presiden tentang penataan tersebut. Selain itu juga diminta menata pasar tradisional yang sering dilewati Presiden.

"Presiden juga minta penataan pasar-pasar, salah satunya Pasar Bogor. Karena ia [Presiden] sering lewat sana," kata Bima Arya di Bogor, Minggu (4/20/2015).

Instruksi itu disampaikann oleh Presiden Jokowi dalam diskusi saat beraktivitas olah raga bersama, bersepeda keliling Istana dan Kebun Raya serta area Car Free Day hari Minggu.

Bima menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bogor terus menggodok rencana penataan terminal dengan merancang ulang konsep pengembangan disesuaikan dengan konsep LRT.

Pembangunan proyek LRT dilakukan dalam dua tahap dengan total panjang 83,6 kilometer masing-masing terdiri tiga lintas pelayanan, yaitu :

1. Tahap I lintas layanan Cibubur – Cawang – Bekasi Timur – Cawang, Cawang – Dukuh Atas dengan 18 stasiun dan panjang 42, 1 km;

2. Tahap II lintas pelayanan Cibubur – Bogor, Dukuh Atas – Palmerah – Senayan, dan Palmerah – Grogol dengan panjang 41,5 km.

Pembangunan LRT tahap I akan dimulai kuartal akhir 2015 dan selesai akhir 2018, sedang tahap II akan dimulai kuartal akhir 2016 dan diharapkan selesai 2018.

Bima mengatakan, selama mendampingi Presiden Jokowi bersepeda. Presiden juga meminta dirinya untuk menata pasar-pasar di Bogor salah satunya Pasar Bogor di Jalan Otista.

Menurut Bima, terkait dengan penataan pasar, Pemerintah Kota Bogor masih terkendala tempat untuk merelokasi pedagang. “Kita masih mencari tempat yang pas untuk merelokasinya. Hanya saja Presiden berpesan agar relokasi tidak perlu jauh-jauh,” kata Bima.

Untuk penataan pasar, katanya, Pemerintah Kota Bogor ingin menyebar lokasi pasar ke pinggiran, karena jika pusat perekonomian berada di pusat akan menimbulkan kemacetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini