Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melesat tertinggi di Asia dengan kenaikan 3,23% atau 135,9 poin ke level 4.343,70.
Indeks konsisten menguat sejak awal perdagangan. IHSG langsung menguat 0,84% di pembukaan perdagangan Senin (5/10), rebound 35,53 poin ke level 4.243,33.
IHSG terungkit positifnya bursa regional yang mayoritas menghijau akibat data tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis lebih rendah dari perkiraan. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level tertinggi 4.241,02-4.346,37.
IHSG ditutup melesat tertinggi di Asia dengan kenaikan 3,23% atau 135,9 poin ke level 4.343,70. IHSG terungkit positifnya bursa regional yang mayoritas menghijau akibat data tenaga kerja Amerika Serikat yang dirilis lebih rendah dari perkiraan. Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level tertinggi 4.241,02-4.346,37.
IHSG kian menanjak di pertengahan sesi II hari ini. Indeks terpantau melonjak 134,32 poin atau 3,19% ke level 4.342,18. BBCA dan TLKM tercatat menjadi saham pendorong utama dengan kenaikan 5,89% dan 4,95%.
Mengawali perdagangan sesi II, IHSG masih menguat tajam 2,73% atau 114,98 poin ke level 4.322,77.
IHSG mengakhiri sesi I Senin (5/10/2015) dengan penguatan tajam sebesar 2,69% atau naik 113,34 poin ke level 4.321,14.
“(IHSG diperkuat sinyal) minggu ini ada rencana untuk dikeluarkan paket kebijakan jilid 3. Mudah-mudahan (isinya) bisa beri support market,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Senin (5/10/2015).
IHSG mengakhiri sesi I Senin (5/10/2015) dengan penguatan tajam sebesar 2,69% atau naik 113,34 poin ke level 4.321,14.
Penguatan IHSG adalah yang paling tajam di Asia. Indeks Nikkei 225 bergerak menguat 1,9%, Hang Seng naik 1,76%, sedangkan Stratis Times menguat 1,64%.
Perdagangan di bursa saham bergairah setelah data yang menunjukkan sektor non-pertanian di Amerika Serikat hanya menyerap 142.000 tenaga kerja pada September, jauh di bawah estimasi sekitar 200.00 pegawai baru.
Data tenaga kerja yang buruk memicu spekulasi The Fed baru akan menaikkan suku bunga pada 2016 dan mendorong aliran modal keluar dari aset safe haven.
Investor di BEI juga bereaksi atas rencana paket kebijakan jilid III. Pemerintah menyatakakan paket III fokus pada kebijakan berdampak jangka pendek.
IHSG melaju kencang sepanjang sesi I, naik 2,69% atau 113,34 poin ke level 4.321,14 pada jeda siang
IHSG reli 114,7 poin atau 2,73% ke 4.322,5
“Hari ini IHSG tertahan di level 4.300. (Laju selanjutnya), kita lihat isi dari paket kebijakan yang dikeluarkan,” kata,”kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Senin (5/10/2015).
IHSG reli 103,87 poin atau 2,47% ke 4.311,67
“Minggu ini ada rencana untuk dikeluarkan paket kebijakan jilid 3, salah satunya terkait harga BBM. Saat ini pasar saham sudah net buy Rp100 miliar,”kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Senin (5/10/2015).
IHSG telah menguat 102,67 poin atau naik 2,44% ke level 4.310,47 pada pukul 10:29 WIB. Indeks acuan BEI menguat paling tajam di antara indeks bursa Asia Tenggara.
Pada sekitar waktu yang sama, indeks bursa Manila naik 1,02%, Straits Times menguat 1,41%, sedangkan indeks KLCI naik 0,8%.
IHSG langsung menguat 0,84% di pembukaan, rebound 35,53 poin ke level 4.243,33. Pergerakan ini terjadi sejalan dengan pergerakan bursa regional dan AS.
Hal ini terjadi setelah dirilisnya data pekerja AS yang meleset lebih rendah dari perkiraan.
Indeks acuan regional melanjutkan penguatan pada hari keempat, Senin (5/10/2015) mengikuti pergerakan positif bursa AS.
Penguatan terjadi setelah dirilisnya data pekerja AS yang lebih rendah dari perkiraan dan mengurangi spekulasi kenaikan suku bunga oleh The Federal Reserve.
Indeks MSCI Asia Pacific terpantau naik 0,4% ke level 126,92. Indeks Jepang Topix naik 0,9%, bursa Korsel Kospi naik 0,7%. Indeks Australia S&P/ASX 200 Index melonjak 1,8%, bursa Selandia Baru NZX 50 naik 0,6%.
Sementara itu, Indeks S&P 500 ditutup menguat 27,54 atau 1,43% ke 1.951,36 dan Dow Jones Industrial Average naik 200,36 atau 1,23% ke 16.472,37.
Bagaimana pergerakan IHSG? Apakah dapat ikut menguat terdorong sentimen global? atau masih akan melanjutkan pelemahan pada hari ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel