Krisis Suriah: NATO Tak Percaya Penjelasan Rusia

Bisnis.com,06 Okt 2015, 23:18 WIB
Penulis: Novie Isnanda Pratama
Situs Kuno Palmyra di Suriah./www.veteranstoday.com

Kabar24.com, BRUSSELS - North Atlantic Treaty Organization (NATO) menolak penjelasan Rusia terkait masalah pelanggaran wilayah udara Turki. NATO menyebutkan Rusia telah mengirim lebih banyak pasukan darat dan menambah Angkatan Lautnya di Suriah.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dirinya telah hilang kesabaran dengan pelanggaran wilayah udara Rusia. Selain itu, Rusia juga tengah memperluas serangan udara ke kota kuno Palmyra.

"Serangan terhadap Turki berarti serangan terhadap NATO," kata Erdogan saat konferensi pers di Brussels, Selasa (6/10/2015).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg memiliki laporan yang menyebutkan militer Rusia tengah membangun kekuatan di Suriah, termasuk pasukan darat dan kapal di Mediterania Timur.

"Saya tidak akan berspekulasi tentang motif. Namun, ini tidak terlihat seperti kecelakaan," kata Stoltenberg.

Stoltenberg juga mengatakan koalisi pimpinan AS tidak menerima penjelasan dari Rusia tentang serangan tersebut.

NATO beranggapan insiden tersebut sangat berbahaya dan tidak dapat diterima. Hal tersebut dianggap dapat bereskalasi lebih lanjut dari perang sipil Suriah.

Secara terpisah, seorang pejabat AS mengatakan pelanggaran yang berlangsung lebih dari beberapa detik dan dianggap kecelakaan itu terlalu mengada-ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Stefanus Arief Setiaji
Terkini