Krisis Timur Tengah: Cegah Gelombang Migran, Uni Eropa Gelar Operasi Sophia di Laut Mediterania

Bisnis.com,07 Okt 2015, 16:16 WIB
Penulis: Novie Isnanda Pratama
Pengungsi dan para migran menanti untuk bisa diangkut bus menuju perbatasan Yunani dan Macedonia, (6/10/2015)./Reuters-Alkis Konstantinidis

Kabar24.com, BRUSSELS - Uni Eropa melancarkan operasi di Mediterania Selatan untuk mencegat kapal penyelundup migran. Dalam Operasi Sophia, kapal angkatan laut bakal mencari, menangkap dan mengalihkan kapal yang diduga digunakan untuk perdagangan manusia.

Sampai saat ini Uni Eropa telah difokuskan pada pengawasan dan operasi penyelamatan migran yang berasal dari Mediterania.

Dilansir BBC, Rabu (7/10/2015), lebih dari 130.000 migran dan pengungsi telah menyeberang ke Eropa dari pantai Afrika Utara dan lebih dari 2.700 orang telah tenggelam.

Sementara itu, krisis migran diharapkan menjadi salah satu isu yang diangkat pada pertemuan antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande di Parlemen Eropa di Strasbourg, Rabu (7/10/2015).

Sebelumnya, Presiden Dewan Uni Eropa Donald Tusk mengatakan gelombang migrasi ke Eropa dapat terjadi.

Hal tersebut dimungkinkan karena potensi kemenangan rezim Presiden Suriah Bashar al-Asaad.

"Selama kunjungan saya ke wilayah Yordania, Turki, dan Mesir, mereka mengingatkan saya atas potensi kemenangan rezim Assad karena bantuan Rusia dan Iran," kata Tusk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini