Kabar24.com, KUALA PEMBUANG, KALTENG - Kabut asap walau tipis telah menjadi gangguan tersendiri bagi warga di tengah bencana kabut asap yang sedang terjadi di kawasan Sumatra, Jambi, dan Kalimantan.
Akibat kabut asap tipis yang menyelimuti Kota Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, sekitar pukul 05.00 WIB, warga menjadi terganggu. Meski begitu, asap tipis itu berangsur menghilang sekitar dua jam kemudian.
"Kabut asap itu terjadi pada pagi hari karena angin di wilayah pesisir laut Seruyan masih tenang, tapi pada siang hari angin kencang kembali, dan kabut pun berangsur hilang," kata Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan Arniansyah di Kuala Pembuang, Rabu (7/10/2015).
Meskipun asap yang menyelimuti Ibu Kota Kabupaten Seruyan itu masih tergolong tipis dan tidak berbahaya, warga di Kuala Pembuang yang tidak terbiasa dengan kabut asap jadi merasa terganggu.
"Berbeda dengan daerah lain di Kalteng, selama ini Kuala Pembuang selalu bersih dari kabut asap karena tertolong angin laut yang kencang," kata Arniansyah.
Ia menjelaskan, berdasarkan data pantauan satelit NOAA 18 (ASMC) di Seruyan tidak ada lagi titik api, dan terakhir kali titik api terpantau terbanyak pada Kamis (1/10), di mana terdapat 18 titik api di Kecamatan Seruyan Hilir, kemudian semakin berkurang pada Jumat (2/10) lalu, hanya terdapat 8 titik api di wilayah desa Kartika Bhakti, Pematang Panjang, Tanggul Harapan, Muara Dua dan wilayah perbatasan Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP).
"Tanggal 4 dan 5 Oktober sudah bersih," tegas Arniansyah.
Ia menambahkan, terkait kabut asap di sejumlah wilayah Seruyan, BPBD telah menyiapkan 2.000 masker, dan sebagian masker sudah dibagi untuk dua kecamatan yakni di Kecamatan Danau Seluluk sebanyak 500 buah dan Telaga Pulang 300 buah.
"Sisa masker 1.200 kita bagi untuk warga Kuala Pembuang," ujarnya.
Kemudian, sebagai langkah antisipasi pihak BPBD Seruyan telah meminta bantuan masker susulan ke BPBD Provinsi Kalteng sebanyak 5.000 buah yang dapat dibagikan sewaktu-waktu apabila kabut bertambah parah.
"Sudah ditindaklanjuti, masker tersebut nantinya akan dibagikan ke wilayah-wilayah hulu karena di wilayah hulu daerah paling terdampak kabut asap," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel