Kelola Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, Indonesia Terapkan Konsep Sato Umi

Bisnis.com,07 Okt 2015, 16:27 WIB
Penulis: Yulianisa Sulistyoningrum
Model penerapan konsep Sato Umi/env.go.jp

Bisnis.com, JAKARTA -- Indonesia akan menerapkan konsep Sato Umi yang diadaptasi dari Jepang untuk mengelola sumber daya perikanan, pesisir, dan kelautan berkelanjutan.

Sato Umi merupakan suatu konsep pembangunan seperti pengolahan sumber daya perikanan termasuk pengembangan budi daya.

Deputi Bidang Pengkajian Kebijakan Teknologi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Tatang A. Taufik mengatakan, konsep Sato Umi sudah diterapkan secara global di beberapa negara.

"Konsep ini dikembangkan bagaimana untuk memperbaiki dan meningkatkan produktifitas dari perairan yang tidak produktif menjadi produktif," kata Tatang dalam workshop internasional di Gedung BPPT, Rabu (7/10/2015).

Prinsip Sato Umi tersebut, lanjut Tatang, bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dan pilihan biodiversitas jadi bermacam-macam.

"Jadi didalam kolam itu terdiri dari berbagai spesies tapi bisa juga satu spesies tapi terdiri dari macam-macam spesies yang bisa digabungkan secara terintegrasi. Dengan bagaimana menjaga kualitas perairannya, bisa dengan rumput laut maupun mangrove, jadi prinsip Sato Umi untuk keseimbangan kesehatan perairan," paparnya.

Penerapan konsep Sato Umi terbukti berhasil menjaga dan meningkatkan produksi perikanan, dengan menggunakan metode yang bermacam-macam. Misalnya dengan mangrove yang dapat menetralisir limbah buangan dari budi daya serta dapat menggunakan rumput laut untuk menetralisir.

"Jadi kalu dengan rumput laut bisa secara langsung satu kolam sedangkan dengan mangrove ini untuk menetralisir buangan-buangan dari lahan tambak yang nanti airnya bisa dipakai untuk produksi udang," ungkap Tatang.

Dengan diterapkannya konsep Sato Umi, budi daya perikanan dapat lebih produktif dan tidak menghasilkan limbah. Sehingga kawasan pesisir bisa terjaga dengan baik kualitas perairanya dan produktifitas bisa meningkat secara berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini