Zurich Insurance Indonesia Sasar Segmen UKM

Bisnis.com,08 Okt 2015, 21:38 WIB
Penulis: Oktaviano DB Hana

Bisnis.com, JAKARTA - PT Zurich Insurance Indonesia menyasar segmen usaha kecil dan menengah sebagai salah satu fokus dalam mengembangkan bisnisnya di tengah masih rendahnya penetrasi industri asuransi umum.

Stuart Spencer, CEO Asia Pasific General Insurance, Zurich Insurance Group, mengatakan Indonesia menjadi bagian penting dari rencana grup usaha dalam upaya menjadi perusahaan asuransi yang kuat di Asia Pasifik.

Penetrasi industri asuransi umum nasional, jelasnya, masih terbilang rendah dibandingkan negara lain di dunia sehingga masih mungkin ditingkatkan lagi. Potensi pengembangan itu terutama hadir pada segmen konsumsi dan pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM).

“Umumnya di negara-negara Asia pasifik, terutama Indonesia potensinya pada segmen consumer and small business,” katanya seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (8/10/2015).

Stuart optimistis pihaknya mampu bersumbangsih pada pengembangan UKM di Indonesia karena fundamental ekonomi Indonesia masih kuat meskipun mengalamai perlambatan pertumbuhan. Menurutnya, upaya pemerintah untuk mendorong pembangunan infrastruktur akan memberikan dampak signifikan bagi daya beli masyarakat.

Di sisi lain, dia menegaskan saat ini porsi masyarakat yang belum terlindungi asuransi masih sangat besar jika dibandingkan negara lain.

Dalam kesempatan yang sama, President Director PT Zurich Insurance Indonesia Philippe Danielski menuturkan masih banyak pelaku UKM  di Indonesia yang belum memiliki perlindungan asuransi. Padahal, UKM dinilai menjadi salah satu penggerak utama ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja.

Pada semester I/2015, pihaknya telah meluncurkan produk asuransi Zurich Business Guard untuk melindungi pelaku UKM dari risiko yang semakin kompleks.

“Jadi selain menyasar korporasi, kami juga menyediakan perlindungan bagi segmen ritel, termasuk UKM,” ujarnya.

Adapun berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, PT Zurich Insurance Indonesia hingga kuartal II/2015 mencatatkan perolehan premi bruto senilai Rp226,12 miliar. Realisasi tersebut mencapai kisaran 51,72% dari total raihan premi bruto sepanjang 2015, yakni senilai Rp437,20 miliar.

“Kami fokus ke dua pulau, yakni Jawa and Bali. Hingga saat ini lini bisnis properti masih mendominasi,” kata Philipppe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini