HARGA TEMBAGA: Masih Stagnan, Karena Manufaktur China Lesu

Bisnis.com,08 Okt 2015, 16:30 WIB
Penulis: Surya Rianto
Tembaga/Reuters

Bisnis.com,SHANGHAI – Permintaan tembaga dari China pada kuartal IV/2015 diprediksi tidak akan lebih baik dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya. Prospek permintaan tembaga dari China masih belum cerah seiring manufaktur yang masih terkontraksi.

Xiao Jing, analis senior Beijing Capital Futures Co., mengatakan beberapa data ekonomi China pada September memberikan sinyal bahwa permintaan tembaga dari Negeri Panda di kuartal terakhir tahun ini tidak akan ada perubahan yang berarti.

“Untuk saat ini investor tengah menunggu pengumuman perkembangan biaya pertambangan dan proyeksi harga logam dari London Metal Exchange (LME) pada 12 Oktober nanti,” ujarnya seperti dilansir Bloomberg pada Kamis (8/10/2015).

Data Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur China versi pemerintah untuk September masih berada di level kontraksi setelah berada di level 49,8, sedangkan data PMI manufaktur China versi Caixin Media dan Markits Economics juga berada di level kontraksi yaitu 47,2.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 16:10 WIB, harga tembaga untuk pengiriman tiga bulan di LME turun 0,9% menjadi US$5.143 per ton, sedangkan harga tembaga berjangka di Commodity Exchange (Comex) turun 1,27% menjadi US$2,33 per pon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hendri Tri Widi Asworo
Terkini