Pemusnahan 2 Juta Ayam Tidak Berdampak Signifikan Terhadap Harga di Bekasi

Bisnis.com,08 Okt 2015, 10:00 WIB
Penulis: Muhamad Hilman
Pekerja memilih ayam pedaging untuk dijual ke pasar di sebuah penampungan ayam milik pengepul di Malang, Jawa Timur, Selasa (9/6)./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, BEKASI - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bekasi menilai kebijakan pemusnahan 2 juta ekor ayam yang dilakukan Kementerian Pertanian tidak berdampak signifikan terhadap harga di pasaran.

Slamet Waluyo, Kepala BPS Kota Bekasi, menuturkan, hal ini terjadi karena perubahan gaya hidup masyarakat dan penurunan daya beli masyarakat terhadap daging ayam di Kota Bekasi.

Namun tepat atau tidaknya langkah Kementan tersebut akan terlihat pada satu bulan setelah kebijakan itu direalisasikan. "Karena memang masyarakat sedang tidak lagi tertarik kepada ayam. Cukup banyak varian bahan makanan jadi yang menjadi lifestyle masyarakat perkotaan," katanya, Rabu (7/10/2015).

Sementara itu, data BPS Kota Bekasi menunjukkan terjadi deflasi 0,38% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119,37 pada September.

Kondisi ini terjadi karena adanya penurunan harga pada tiga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan 2,62%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,02% dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,13%.

Kelompok bahan makanan mengalami deflasi tertinggi sebesar 2,62%. Adapun, sub kelompok yang menjadi penyumbang deflasi tertinggi adalah daging dan hasil-hasilnya sebesar 10,83% lantaran turunnya harga komoditi daging ayam ras dan ayam hidup.

"Masyarakat kebanyakan jenuh dengan daging setelah lebaran, sehingga stok banyak dan harga menjadi turun," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini