Harga CPO Masih Akan Lanjutkan Tren Pelemahan Jangka Pendek

Bisnis.com,08 Okt 2015, 16:29 WIB
Penulis: Surya Rianto
Buah kelapa sawit/Antara

Bisnis.com, KUALA LUMPUR – Harga crude palm oil anjlok setelah nilai tukar ringgit mencatatkan penguatan pada tiga hari pertama pekan ini. Tekanan untuk harga sawit semakin bertambah setelah pasokan sawit Malaysia sampai September mengalami kenaikan.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 16:22 WIB, harga crude palm oil (CPO) di Bursa Malaysia turun 2,46% menjadi 2.247 ringgit per ton, sedangkan harga minyak sawit di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) turun 2,12% menjadi Rp7.595 per kg.

David Ng, analis Phillip Futures Sdn., Bhd., mengatakan permintaan minyak sawit sangat terpengaruh dengan penguatan nilai tukar ringgit. Dengan posisi ringgit yang menguat dalam beberapa hari terakhir membuat prospek permintaan CPO berpeluang tergerus.

“Tampaknya untuk  jangka dekat harga sawit masih berpeluang melanjutkan tren pelemahan. Penyebabnya adalah kenaikan pasokan sawit Malaysia pada bulan lalu dan dampak dari penguatan ringgit terhadap permintaan,” tulisnya dalam riset pada Kamis (8/10).

Pada bulan lalu, pasokan CPO Malaysia meningkat sebesar 8,43% menjadi 2,7 juta ton dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 2,49 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gita Arwana Cakti
Terkini