Pertemuan Bilateral dengan Rusia dan Turki, Ini Harapan Indonesia

Bisnis.com,09 Okt 2015, 00:22 WIB
Penulis: Muhammad Avisena
Menteri Perdagangan Thomas Lembong/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Di sela pertemuan G20 di Istanbul Turki, Menteri Perdagangan Thomas T. Lembong berharap agar pemerintah Rusia segera mempercepat proses tender infrastruktur agar dapat ikut serta dalam percepatan investasi.

“Kami melakukan koordinasi antarinstansi guna mempercepat investasi dari Rusia. Indonesia juga sangat berkeinginan meningkatkan ekspor produk pertanian ke pasar Rusia,” kata Thomas dalam siaran persnya, Kamis (8/10/2015).

Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Alexey Valentinovich Ulyukayev mengatakan bahwa pemerintah Rusia menyampaikan dukungannya kembali untuk mengembangkan infrastruktur transportasi dan industri, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Alexey juga mengharapkan dukungan Pemerintah Indonesia dalam mempercepat proses perluasan perizinan pembangunan jaringan kereta api khusus batu bara di Kalimantan Timur, perpajakan, konsesi lahan tambang ferronickel di Sulawesi (Vi Holding), dan smelter aluminium di Kalimantan Barat (Rusal), serta kerja sama pemasaran Sukhoi Super Jet bagi maskapai penerbangan Indonesia.

Sementara itu pada pertemuan bilateral dengan Turki, Mendag Tom dan Menteri Ekonomi Turki Nihat Zeybekci sepakat untuk segera melaksanakan pembahasan Indonesia-Turki Comprehensive Trade Economic Partnership sebagai upaya mencapai nilai perdagangan hingga US$10 miliar pada 2020.

“Posisi Turki sangat strategis bagi ekspor Indonesia sebagai pintu gerbang ke negara-negara Eropa Barat dan Eropa Timur. Di samping itu, Turki sangat berminat meningkatkan investasinya di sektor infrastruktur, energi, serta kelautan dan perikanan,” kata Thomas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini