Sekolah Kejuruan Bukan Cetak Calon Buruh

Bisnis.com,09 Okt 2015, 11:46 WIB
Penulis: Yulianisa Sulistyoningrum
Siswa merangkai alat penghemat bahan bakar untuk sepeda motor dalam Gelar Teknologi Sekolah Menengah Kejuruan 2015 di Denpasar, Bali, Jumat (8/5)./Antara-Nyoman Budhiana

Kabar24.com, JAKARTA -- Untuk meningkatkan daya saing anak bangsa di dunia kerja, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang gencar untuk memperbaiki mutu sekolah menengah kejuruan untuk mencetak tenaga kerja yang memiliki keterampilan.

Sempat beredar anggapan bahwa perbaikan mutu SMK dinilai sebagai pencetak tenaga buruh di Indonesia.

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Daryanto, menampik anggapan tersebut. Menurutnya, dengan adanya perbaikan mutu pendidikan sekolah kejuruan, generasi muda Indonesia mempunyai keterampilan lebih.

"Tidak benar itu mencetak buruh. Justru dengan lulusan SMK ini, anak muda Indonesia punya keterampilan lebih. Gak cuma tahu tentang ilmu pengetahuan dasar seperti lulusan SMA biasanya," tampiknya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (9/10/2015).

Menurut Daryanto, dengan dibekalinya ilmu kejuruan pada jenjang sekolah menengah, generasi muda Indonesia dapat lebih tergenjot motivasinya untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi lagi atau mendirikan usaha mandiri dengan keterampilan yang sudah dimiliki sejak memasuki bangku SMK.

"Kalau anak itu dibekali ilmu dan keterampilan, pasti akan memicu anak untuk belajar ke jenjang yang lebih tinggi atau bisa buat usaha kreatif seperti yang banyak sekarang ini," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, dengan peningkatan mutu SMK, lulusan sekolah kejuruan ini dapat bersaing dan terserap di dunia kerja. 

"Kalau dia punya keterampilan lebih, pasti dapat teserap di dunia kerja. Otomatis mengurangi jumlah pengangguran," tuturnya belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini