INDEKS BEI 9 Oktober: Transaksi Rp8 Triliun, Investor Asing Masih Borong Saham

Bisnis.com,09 Okt 2015, 17:35 WIB
Penulis: Sukirno
Kantor sekuritas /JIBI-Rahmatullah

Bisnis.com, JAKARTA—Investor asing kembali mencatatkan aksi beli bersih atau net buy senilai Rp177,58 miliar dan membuat Indeks harga saham gabungan (IHSG) melejit naik 2,18% 4.589,34.

Rekapitulasi PT Bursa Efek Indonesia, pada perdagangan akhir pekan ini, total transaksi di lantai bursa mencapai Rp8,06 triliun dengan volume 9,41 miliar lembar. Net buy asing mencapai Rp177,58 miliar dengan net sell jumlah saham 436,45 juta lembar.

Sepanjang hari, investor asing memborong saham senilai Rp3,43 triliun dengan volume 1,05 miliar. Sedangkan, aksi jual saham yang dilakukan investor asing mencapai Rp3,25 triliun dengan volume 1,48 miliar lembar.

Investor domestik juga kian gencar dengan memborong saham senilai Rp4,62 triliun setara dengan 8,36 miliar lembar. Sebaliknya, investor lokal juga menjual saham senilai Rp4,8 triliun dengan volume 7,93 miliar.

Aksi net buy yang berhasil dibukukan oleh investor asing tersebut semakin mengikis net sell yang dicatatkan sejak awal tahun menjadi Rp10,9 triliun.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (9/10/2015), IHSG masih terus melesat dengan ditutup naik 2,18%. IHSG melonjak 97,91 poin ke level 4.589,34 dari penutupan sebelumnya 4.491,43.

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak pada level 4.538,50-4.612,09 dengan pembukaan pada pagi ini 4.538,50. Naiknya IHSG seiring dengan menghijaunya bursa saham regional Asia Pasifik.

Bahkan, tercatat IHSG naik 381,54 poin dari akhir pekan lalu 4.207,80. Sejak awal tahun, IHSG masih terkoreksi 12,20%.

Berikut ringkasan perdagangan saham investor asing:

Tanggal

Nilai

Keterangan

9 Oktober

Rp177,58 miliar

Net buy

8 Oktober

Rp683,37 miliar

Net buy

7 Oktober

Rp222 miliar

Net buy

6 Oktober

Rp844,82 miliar

Net buy

5 Oktober

Rp335,34 miliar

Net buy

2 Oktober

Rp60,96 miliar

Net buy

Sumber: BEI, diolah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini