Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengizinkan pengucuran anggaran Rp1,6 miliar untuk pengadaan laptop bagi anggota DPRD DKI dengan catatan khusus.
Selama permintaan tambahan fasilitas anggota dewan itu berfungsi meningkatkan kinerja, Ahok tidak memasalahkannya..
Oleh sebab itu, mantan Bupati Belitung Timur ini akan melakukan pengecekan sebelum mencairkan dana laptop.
"Ya mungkin supaya lebih rajin kerja, boleh-boleh saja. Selama harga satuannya tidak di mark-up. Cek saja tahun lalu sudah beli belum? Jangan-jangan setiap tahun beli laptop kan tidak lucu juga. Laptop lama kan masih ada, mau berapa canggih sih?" ungkap Ahok di Balai Kota, Jumat (9/10/2015).
Ahok tak menampik pengadaan alat elektronik bukan hanya dilakukan oleh pihak legislatif. Dia mengaku jajaran eksekutif juga gemar melakukan pembelian komputer hingga ratusan miliar.
"Makanya tak apa-apa, kami lihat saja karena sudah kebiasaan. Eksekutif punya kebiasaan yang sama. Suka membeli laptop tiap tahu. Kami lihat saja dulu apa masih diperlukan? Kalau cuma untuk mengetik atau menggunakan excel tidak perlu membeli baru," jelasnya.
Ahok mengaku akan melakukan pendataan semua perangkat elektronik milik Pemda DKI sebelum mengeksekusi pembelian barang baru.
"Kami akan sisir nanti dengan e-budgeting ada berapa yang dibeli tahun lalu dan ada berapa yang dibeli sekarang," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel