Indonesia Siapkan Diri Jadi Tuan Rumah Pertemuan IMF dan Bank Dunia

Bisnis.com,09 Okt 2015, 09:03 WIB
Penulis: Lutfi Zaenudin
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. /

Bisnis.com, LIMA, Peru – Indonesia mulai mempersiapkan diri menjadi tuan rumah pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia Bank pada 2018, setelah pada tahun ini diselenggarakan di Peru, Lima.

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia (World Bank) rutin menyelenggarakan pertemuan tahunan di luar Washington D.C., markas dua lembaga multilateral itu setiap tiga tahun sekali.

Tahun ini, Peru menjadi tuan rumah untuk Sidang Tahunan IMF dan Bank Dunia di luar Washington D.C.  Bagi salah satu negara di Amerika Selatan ini, penyelenggaraan sidang tahunan ini merupakan hajatan besar untuk menunjukkan kepada dunia secara langsung, perkembangan ekonomi Peru.  

Selain itu,  penyelenggaraan sidang tahun dua lembaga multilateral ini memberi efek yang besar kepada sektur turisme di Peru.  Kedatangan para delegasi dan rombongan dari negara-negara anggota dan para jurnalis diperkirakan menambah jumlah kunjungan hingga 10.000 orang.

Pada 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah sidang tahunan IMF dan Bank Dunia tersebut. Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan sidang tersebut akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.  

“Keuntungan langsung dari penyelenggaraan sidang di antaranya keuntungan ekonomi dari kunjungan para delegasi negara-negara anggota IMF dan Bank Dunia dan memperkokoh posisi Bali sebagai pusat konvensi dan pariwisata yang penting di dunia,” kata Menkeu di sela-sela Sidang Tahunan dua lembaga tersebut di Lima, Peru  Selasa (8/10) waktu setempat.

Selain itu, penyelenggaraan sidang tahunan tersebut juga memberi keuntungan tidak langsung di antaranya menunjukkan bahwa Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang patut dipertimbangkan dan sebagai emerging market yang mampu mengatasi tantangan yang ada baik datang dari eksternal maupun internal.

Pada 2018, ujar Menkeu, Indonesia akan menunjukkan diri sebagai negara yang mampu mengkonsolidasi dan bertransformasi serta tidak menggantungkan lagi kepada ekspor komoditas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini