HARGA CPO 9 OKTOBER: Ringgit dan Rupiah Kian Kuat, Harga CPO Terus Merosot

Bisnis.com,09 Okt 2015, 10:46 WIB
Penulis: Demis Rizky Gosta
CPO melemah di saat ringgit menguat signifikan/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO semakin terkoreksi pada Jumat pagi (9/10/2015) seiring dengan kenaikan tajam nilai tukar ringgit dan rupiah.

Kontrak berjangka CPO untuk Desember 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka merosot 1,63% ke harga 2.239 ringgit atau Rp7,29 juta per ton.

Komoditas tersebut kemudian semakin merosot dan telah diperdagangkan melemah 1,93% ke harga 2.232 ringgit per ton pada pukul 10.07 WIB. CPO kini telah melemah selama 4 hari berturut-turut.

Penurunan harga CPO di bursa berjangka berlawanan dengan apresiasi tajam ringgit dan rupiah, mata uang Indonesia dan Malaysia yang memproduksi 86% dari produksi CPO global.

Rupiah telah menguat 8,14% dalam sepekan, sedangkan ringgit telah terapresiasi 6,25%. Penguatan rupiah dan ringgit membuat daya saing CPO terhadap minyak nabati yang diproduksi lain merosot.

Pergarakan harga CPO juga dipengaruhi oleh stok yang melimpah di Malaysia. Minyak sawit di gudang-gudang Negeri Jiran dipreoyskikan naik dari 2,49 juta ton pada akhir Agustus menajdi 2,7 juta ton pada akhir September.

 

Pergerakan Harga Kontrak CPO Desember 2015

 

 

Tanggal

Level

Perubahan

9/10/2015

(10.07 WIB)

2.232

-1,93%

8/10/2015

2.276

-1,85%

7/10/2015

2.319

-2,23%

6/10/2015

2.372

-1,78%

5/10/2015

2.415

+1,17%

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Linda Teti Silitonga
Terkini