Wagub Jatim Dukung Pembangunan Ponpes untuk Lansia

Bisnis.com,12 Okt 2015, 05:39 WIB
Penulis: Newswire
Gubernur Jatim, Soekarwo (kiri), didampingi Wagub Jatim Saifullah Yusuf mengunjungi Ponpes Sidogiri, Desa Sidogiri, Kec. Kraton, Pasuruan, Jatim, Rabu (23/10/2013). /antara

Bisnis.com, KEDIRI -  Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mendukung pembangunan pondok pesantren untuk orang lanjut usia (ponpes lansia) oleh masyarakat mengingat kebutuhan penyediaan fasilitas tersebut masih besar.

"Pesantren seperti ini perlu dikembangkan di banyak tempat. Memang masih sedikit yang membuat pesantren lansia, padahal kebutuhan tempat untuk lansia juga semakin besar," katanya saat peresmian ponpes lansia di Kelurahan Tosaren, Kecamatan Kota, Kediri, Minggu (11/10/2015).

Dia mengatakan sebenarnya jumlah fasilitas sosial di Jatim sudah banyak. Namun, jumlah itu belum memadai untuk membantu menangani tingginya jumlah lansia, yang mencapai 4,7 juta jiwa.

Jumlah itu meningkat seiring dengan makin meningkatnya kesejahteraan masyarakat Indonesia, dimana usia harapan hidup mencapai 71-72 tahun, berbeda dengan 10 tahun lalu yang hanya sekitar 65 tahun.

Menurut dia, tidak semua lansia tersebut dalam kondisi mampu. Sekitar 50% di antaranya tidak mampu sehingga membutuhkan uluran tangan. Dengan adanya pondok pesantren lansia, perawatan mereka akan lebih diperhatikan.

Dia juga mengatakan tidak semua lansia akan tinggal di panti asuhan seperti ponpes lansia ini sebab banyak dari mereka sudah bersama keluarga. Namun, adanya pondok ini sangat bermanfaat. Untuk menghilangkan kejenuhan. Dia berharap pengelola pondok pesantren membuat beragam aktivitas.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan jumlah lansia di kota itu cukup besar. Pemerintah pun juga membuat beragam program untuk memerhatikan kesehatan para lansia, salah satunya dengan posyandu lansia.

Dia mengatakan pemerintah juga intensif melakukan pendataan, termasuk lansia yang masih belum terdata. Hal itu dilakukan sebagai bentuk perhatian dari pemerintah ke masyarakat, terutama lansia yang kurang mampu. Ke depan, mereka didata dan jika belum mempunyai kartu jaminan, akan diupayakan dibuatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yusuf Waluyo Jati
Terkini