FESTIVAL BUDAYA ASMAT: Akibat Kemarau, Mundur Hingga Januari 2016

Bisnis.com,13 Okt 2015, 18:24 WIB
Penulis: Martin Sihombing
Festival Budaya Asmat yang dilaksanakan setiap Oktober di Kabupaten Asmat, Papua, diundur hingga Januari 2016, pasalnya wilayah tersebut mengalami musim kemarau yang berkepanjangan./JIBI

Bisnis.com, JAYAPURA ---  Festival Budaya Asmat yang dilaksanakan setiap Oktober di Kabupaten Asmat, Papua, diundur hingga Januari 2016, pasalnya wilayah tersebut mengalami musim kemarau yang berkepanjangan.

Erick Sarkol, Ketua Panitia Festival Budaya Asmat, ketika dihubungi Antara melalui telepon selulernya di Jayapura, Selasa (13/10/2015), mengatakan, kegiatan itu sedianya dilaksanakan pada 8-13 Oktober 2015, namun Agats sebagai ibu kota Kabupaten Asmat masih dilanda kekeringan.

"Walaupun diundur hingga Januari, tetap harus diwaspadai karena pada bulan tersebut ombak tinggi dan dikhawatirkan masyarakat yang berada di pesisir pantai akan kesulitan untuk menuju Agats dalam pesta budaya ini," katanya.

Menurut Erick, dana festival tahun ini telah dianggarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat sebesar Rp1,4 miliar dan harus dikembalikan lagi, karena pengunduran waktu pelaksanaan tersebut.

"Sementara akibat pengunduran waktu pelaksanaan, sejumlah wisatawan dari Prancis sudah mulai berdatangan ke Agats, di mana setelah diberitahukan bahwa festival diundur, mereka terpaksa harus kembali lagi ke tempat asal," ujarnya.

Dia menjelaskan Festival Budaya Asmat sebelumnya juga pernah empat kali tak terlaksana, yakni pada 1987 saat itu Kuartor Museum Asmat sedang magang di Jerman, lalu pada 2000 pembatalan dilakukan karena isu kemerdekaan Papua.

"Lalu pada 2002 saat Asmat masih bergabung dengan Kabupaten Merauke dan saat itu ada Festival Budaya Papua di Merauke," katanya.

Dia menambahkan demgan adanya pameran pembangunan sehingga Festival Budaya Asmat juga tak terlaksana dan yang terakhir adalah 2010, saat itu bersamaan dengan perayaan keuskupan yang ke-40 tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Martin Sihombing
Terkini