Bisnis.com,JAKARTAPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. menyasar bisnis e-commerce untuk meningkatkan pendapatan berbasis komisi melalui layanan cash management.
Vice President Deputy Manager Transactional Banking Services Division BNI Sri Indira mengatakan bisnis berbasis online ini tengah marak dan memiliki potensi besar untuk digarap. Perseroan pun sudah mulai memasuki bisnis layanan di sektor ini sejak kuartal III berjalan.
Yang sekarang lagi hangat-hangatnya e-commerce. Nasabah pengguna e-commerce kami, baik yang collection maupun settlement, katanya, Senin (12/10/2015).
Dia menambahkan saat ini perseroan sudah memiliki 15 rekanan e-commerce untuk pelayanan cash management, diantaranya tokopedia dan bukalapak.com. Dari 15 rekanan tersebut, dalam sebulan transaksi yang terjadi mencapai sekitar 200.000 items dengan volume hingga Rp1 triliun.
Hingga akhir tahun, emiten berkode BBNI ini menargetkan fee based income bisa mencapai Rp1 triliun. Saat ini, kata Sri, realisasi fee based income perseroannya sudah mencapai sekitar 75% dari target yang ditetapkan.
Kami optimistis dapat achieve target, ujarnya.
Selain e-commerce, Sri mengatakan perseroan juga menyasar perusahaan-perusahaan BUMN untuk layanan cash management ini. Dia menturkan perusahaan BUMN di sektor migas pun saat ini tengah menjadi incaran.
Dari presentasi kinerja perseroan per Juni 2015, total fee income related to e-banking tumbuh 55,3% secara y-o-y dari Rp340 miliar menjadi Rp528 miliar per juni 2015. Kemudian, total noninterest income naik 1,9% secara y-o-y dari Rp4,2 triliun menjadi Rp 4,28 triliun per Juni 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel